Sonorabangka.id - Diketahui, Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) Plant di TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang hingga kini masih terus berjalan.
Sehari BBJP mampu menghasilkan hingga 800 Kg kebutuhan bahan bakar cofiring untuk Batu Bara.
BBJP Plant merupakan alternatif solusi untuk permasalahan sampah kota serta upaya mendorong percepatan net zero emission dengan memanfaatkan sampah menjadi bahan bakar cofiring untuk PLTU.
"Kalau sekarang sampah yang kita olah untuk produksi baru sampah organik saja, seperti sampah daun-daunan, ranting, kayu. Dan sampai saat ini baru untuk bahan bakar cofiring PLTU saja, kedepan harapan kita akan lebih banyak produksinya dan lebih banyak lagi manfaatnya," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto kepada Bangkapos.com, Jumat (28/7/2023).
Menurutnya, BBJP Plant di TPA Parit Enam Kota Pangkalpinang ini dalam rangka ekonomi sirkular dan alternatif solusi sampah organik di Kota Pangkalpinang.
"Kalau sekarang mungkin baru PLTU harapan kita nanti kedepan akan banyak lagi produksi dan akan lebih banyak lagi pemanfaatannya," tuturnya.
Dia mengatakan meskipun pengelolaan sampahnya masih terbatas, namun dia berharap BBJP menjadi salah satu alternatif untuk pengelolaan sampah sehingga masalah persampahan berangsur ada solusi.
Diungkapkannya pula bahwa, pengolahan sampah menggunakan BBJP sementara hanya untuk sampah organik.
Ia berharap masyarakat dapat memilah sampah berdasarkan jenisnya sehingga mempermudah proses pengolahan di BBJP.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul BBJP Plant TPA Parit Enam Sehari Hasilkan 800 Kg Bahan Bakar Cofiring Batu Bara , https://bangka.tribunnews.com/2023/07/28/bbjp-plant-tpa-parit-enam-sehari-hasilkan-800-kg-bahan-bakar-cofiring-batu-bara.