Sementara itu, Menteri Keamanan Energi dan Net Zero Inggris Graham Stuart mengatakan, Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia dan berpotensi besar untuk mengembangkan energi terbarukan.
Oleh sebab itu, Indonesia dapat berperan utama dalam transisi energi bersih di Asia Tenggara. Terlebih, RI saat ini sedang mendorong transisi dari energi berbasis batu bara ke energi bersih.
"Dengan bantuan keahlian dan investasi Inggris, Indonesia tengah mempercepat transisinya dari batu bara ke listrik bersih, serta bekerja keras dalam mencapai net zero pada tahun 2060 atau lebih cepat," ujar Stuart.
Untuk diketahui, program Mentari mulanya dilaksanakan pada periode 2020-2024, dan merupakan tindak lanjut dari MoU antara Kementerian ESDM dengan The Foreign and Commonwealth Office UK yaitu di bidang Kerja Sama Pengembangan Energi Rendah Karbon (Low Carbon Energy Development/LCEP).
Waktu pelaksanaan program Mentari telah dilakukan addendum penambahan 3 tahun, dari semula periode 2020-2024 menjadi 2020-2027 serta penambahan Dewan Pengarah Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ESDM.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Transisi Energi Bersih, Indonesia Dapat Kucuran Rp 135 Miliar dari Inggris", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/08/04/131815626/transisi-energi-bersih-indonesia-dapat-kucuran-rp-135-miliar-dari-inggris?page=all#page2.