SonoraBangka.id - Salah satu cara untuk mengatasi sulit tidur adalah dengan mengonsumsi obat tidur.
Apakah saat ini kamu sedang mengonsumsi obat tidur?
Meskipun bisa membantu dalam mengatasi sulit tidur, ada beberapa efek samping yang perlu diwaspadai, khususnya jika obat tidur dikonsumsi dalam jangka panjang.
WebMD menyebutkan beberapa efek samping obat tidur yang perlu diwaspadai, seperti:
- Rasa terbakar atau kesemutan pada telapak tangan, lengan, kaki, atau telapak kaki.
- Perubahan nafsu makan.
- Sembelit atau diare.
- Gangguan keseimbangan hingga pusing.
- Mengantuk di siang hari.
- Mulut atau tenggorokan kering.
- Perut kembung.
- Sakit kepala.
- Maag.
- Penurunan kemampuan psikis atau terdapat masalah pada perhatian atau ingatan.
- Sebagian atau beberapa bagian tubuh yang gemetar dan tidak terkontrol.
- Mengalami mimpi yang tidak biasa.
Lantas bagaimana cara menghilangkan efek samping obat tidur yang berlebihan?
Obat mengandung bahan-bahan kimia yang terkadang tak bisa menyatu secara aman dengan beberapa bahan makanan dan minuman.
Jika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu berdekatan, bahan kimia dalam obat akan kontra dengan properti dari makanan dan minuman yang ada.
Termasuk pada obat tidur.
Selain bisa mengurangi tingkat keefektifan obat, senyawa dalam makanan dan minuman ini juga bisa menjadi racun jika tercampur dengan bahan kimia obat.
Jadi ketika tengah dalam pengobatan, ada baiknya menanyakan dengan teliti pada dokter mengenai obat di dalam resep yang ada.
Apakah kontra dengan bahan makanan dan minuman tertentu ataukah tidak.
Berikut ini beberapa bahan makanan dan minuman yang bisa mengurangi keefektifan obat:
1. Jeruk
Melansir dari WebMD, senyawa dalam buah jeruk limau bisa mempengaruhi kinerja beberapa sel dalam saluran cerna tubuh dalam menyerap dan membuang sisa limbah obat.
Dalam sebuah studi dinyatakan bahwa jeruk bisa menimbulkan efek kontra lebih dari 50 jenis obat seperti obat alergi fexofenadine dan obat pengontrol kolesterol atorvastatin.
Pengaruh dari zat asam dari jeruk bisa mengurangi khasiat obat atau justru bisa membuat efeknya menjadi berkali-kali lipat sehingga justru menbahayakan tubuh.
2. Susu
Jika diminum dalam waktu berdekatan, susu bisa membuat tubuh kesulitan dalam mencerna dan menyerap obat antibiotik.
Mineral di dalam susu seperti magnesium dan kalsium lah yang ditengarai bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap obat antibiotik.
3. Cokelat
Mengonsumsi cokelat bersamaan dengan obat yang seharusnya membuat Anda tenang bisa mengurangi tingkat keefektifan obat.
Sedangkan mengonsumsi cokelat bersamaan dengan obat-obatan yang memiliki khasiat stimulan seperti ritalin bisa membuat kerja obat menjadi jauh lebih kuat.
Obat-obatan untuk depresi sebaiknya tak dikonsumsi bersamaan dengan cokelat, karena campuran keduanya bisa memacu lonjakan tekanan darah.
4. Kopi
Kafein dalam kopi bisa melemahkan obat jenis lithium dan clozapine dan bisa menguatkan efek dari obat-obatan jenis lainnya seperti aspirin.
Kita harus tahu bahwa, kafein juga bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap senyawa obat yang masuk ke saluran cerna.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053857595/cara-menghilangkan-efek-samping-obat-tidur-4-makanan-ini-bisa-kurangi-keefektifan-obat?page=all