SONORABANGKA.ID - Adalah Puncak hujan meteor perseid akan terjadi pada Minggu (13/8/2023) pukul 00.14-05.36 WIB.
Fenomena ini terjadi ketika Bumi mengelilingi Matahari dan kerap kali melewati wilayah debu kosmik dalam tata surya.
Dilansir dari Space, Royal Museums Greenwich menyatakan ada lebih dari 100 meteor per jam yang diperkirakan akan jatuh ke bumi.
Tak heran, banyak pemburu meteor yang menantikan fenomena tersebut.
Lantas, apakah hujan meteor perseid berbahaya?
Hujan meteor perseid tidak berbahaya
Peneliti astronomi dan astrofisika di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Clara Yono Yatini mengatakan, ratusan meteor yang jatuh ke Bumi itu tidak berbahaya.
"(Hujan meteor perseid) tidak bahaya. Tidak ada dampak yang akan dirasakan Bumi," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Sementara itu Kepala Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Emanuel Sungging mengungkapkan, fenomena hujan meteor perseid justru berdampak positif bagi Bumi.
"Dampaknya pemandangan yang indah, bisa untuk destinasi wisata," tutur dia kepada Kompas.com, Sabtu.
Apalagi, fenomena antariksa ini bisa disaksikan dengan mata telanjang.
Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin menjelaskan mengapa hujan meteor ini tidak berbahaya bagi Bumi.
Pada saat jatuh ke Bumi, hujan meteor yang sering dikaitkan dengan komet Swift-Tuttle itu berupa partikel berukuran kecil.
"Debu komet yang masuk ke Bumi hanya berukuran seperti pasir dan terbakar habis pada ketinggian sekitar 80 kilometer," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Cara melihat hujan meteor perseid
Diberitakan Kompas.com, Jumat (11/8/2023), fenomena hujan meteor perseid bisa disaksikan dengan mata telanjang tanpa menggunakan alat.
Akan tetapi, bila Anda ingin melakukan pengamatan lebih jelas, cobalah gunakan sepasang teropong bintang atau teleskop kecil untuk menangkap pemandangan kosmos paling detail.
Cara terbaik untuk melihat hujan meteor perseid adalah dengan mencari tempat pengamatan yang jauh dari polusi udara dan cahaya.
Pastikan bahwa cuaca pada kondisi itu cerah dan tidak berawan dan tidak terhalang bangunan atau pohon.
Arahkan pandangan ke langit sebelah timur laut sampai utara.
Lalu, biarkan mata Anda terbiasa dengan kegelapan di dini hari itu selama 20 menit. Setelah itu, berbaringlah menghadap ke langit.
Tunggu beberapa saat hingga ratusan meteor itu berjatuhan ke Bumi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puncak Hujan Meteor Perseid, Ratusan Meteor Jatuh ke Bumi, Apakah Berbahaya? ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/12/160000965/puncak-hujan-meteor-perseid-ratusan-meteor-jatuh-ke-bumi-apakah-berbahaya-.