Wali kota Pangkalpinang Maulan Aklil
Wali kota Pangkalpinang Maulan Aklil ( Bangkaposwiki.com/Ira Kurniati )

Berharap Ketemu di 2025, Masa Jabatan Wali Kota Pangkalpinang Segera Habis

16 Agustus 2023 21:53 WIB

SonoraBangka.id - Jabatan Maulan Aklil atau yang akrab disapa Molen dari Wali Kota Pangkalpinang mulai November 2023 akan berakhir.

Molen mengatakan bahwa selepas dari Wali Kota Pangkalpinang ia akan menjadi warga biasa.

Hal ini disampaikannya di hadapan anggota DPRD Kota Pangkalpinang, dalam acara rapat Paripurna Kedelapan Belas Masa Persidangan Ketiga Tahun 2023, Rabu (16/8/2023).

Rapat itu juga agendanya Penandatangan Perubahan Nota Kebijakan Kesepakatan Umum terhadap Anggaran dan Perubahan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2023.

Kebetulan rapat paripurna banyak anggota DPRD Kota Pangkalpinang yang hadir, Molen pun memanfaatkan momen tersebut untuk berpamitan.

Ia ingin melepas masa jabatan ini dengan tidak ada ganjalan dihati.

"Karena mumpung lengkap anggota DPRD ini, saya mohon pamit mohon izin meninggalkan Pangkalpinang. Nanti di bulan November kami akan menjadi warga biasa, terimakasih kawan-kawan semua telah mengantarkan kami sampai akhir ini," ujar Molen dalam sambutannya, Rabu (16/8/2023) di ruang rapat Paripurna DPRD Kota Pangkalpinang.

Lalu kemana tujuan Molen selepas tak lagi menjabat sebagai Wali Kota Pangkalpinang nanti?

Sepertinya Molen mengisyaratkan dirinya tak akan kemana-mana. Dan ia juga sepertinya akan masih berada di Pangkalpinang. 

Diketahui pemilihan kepala daerah (Pilkada) termasuk Wali Kota Pangkalpinang, akan digelar pada 2024 mendatang.

Dan masa tugas kepala daerah akan dimulai pada 2025 setelah dilakukan pelantikan.

Dan Molen mengisyaratkan harapannya bisa bertemu lagi pada 2025 mendatang.

"Kami ingin meninggalkan jejak yang tenang, happy, kami mohon maaf kalau ada salah, teman-teman legislatif yang selama ini telah mendukung kami dalam membangun Kota Pangkalpinang. Mudah-mudahan kita bisa ketemu lagi di tahun 2025," ucap Molen.

Setelah berpamitan kepada DPRD Kota Pangkalpinang, kepada awak media Molen berharap disaat dirinya tak lagi menjadi Wali Kota Pangkalpinang, masih ada orang yang mau berteman dengannya.

"Walaupun nanti kami tidak lagi menjadi Wali Kota Pangkalpinang, kami harap masih ada yang ingin berteman dengan kami, kita sama-sama membangun Pangkalpinang dan Bangka Belitung jauh lebih baik lagi," tuturnya.

Semoga PJ Nanti Sejalan

Ketua DPRD Kota Pangkalpinang Abang Hertza  berharap masa transisi bisa diisi oleh pelaksana jabatan (Pj) yang memiliki program sejalan dengan Maulan Aklil sebagai Walikota.

"Saya berharap, nanti masa transisi, yang meneruskan roda pemerintahan di kota pangkalpinang, akan linier (dengan) apa yang menjadi cita-cita Pak Molen. Sehingga berlanjut lah Pj nanti linier dengan apa yang dilakukan Walikota kita saat ini,"ujar Abang Hertza dihadapan awak media , Rabu (16/8/2023).

Tak hanya itu, selaku Ketua DPRD Kota Pangkalpinang, Abang Hertza juga memberikan apresiasinya pada capaian-capaian yang sudah berhasil dilakukan oleh Molen.

"Pak Wali terimakasih atas pengabdiannya. Pangkalpinang sudah sejajar dengan kota-kota besar lainnya, serapan kerja luar biasa di Pangkalpinang," sebutnya.

Pengangkatan PJ Harus Transparan

Anggota DPRD Kota Pangkalpinang Rio Setiady mengaku, ia setuju dan mendukung pernyataan dari Ombudsman RI Bangka Belitung, Sulby Yozar, terkait dengan pemilihan Pj Wali Kota Pangkalpinang yang harus transparan dan terbuka untuk publik.

Kata Rio, seharusnya bakal calon yang akan diusulkan untuk menjadi Pj Wali Kota disampaikan kepada publik agar masyarakat bisa menilai dan tentu saja terlepas dari kepentingan politik. 

" Jangan sampai Pj Wali Kota yang diangkat, justru menjadi permasalahan baru di kemudian hari. Jadi publik memang harus tau siapa yang dicalonkan, agar mereka bisa menilai secara langsung," sebut Rio kepada Bangkapos.com, Rabu (16/8/2023).

Bahkan kata Rio, selama ia menggelar reses pekan ini cukup banyak masyarakat yang menyampaikan masukan terkait dengan Pj Wali Kota Pangkalpinang.

"Ada yang langsung menyebutkan nama ataupun minimal kriteria, sehingga ini menjadi perhatian kami untuk dapat diteruskan dan mungkin saja menjadi pilihan baik oleh Gubernur ataupun Kementerian Dalam Negeri," pungkasnya.

Menurutnya, Pangkalpinang merupakan ibukota provinsi Kepulauan Bangka Belitung tentu saja memiliki banyak titik krusial yang harus dibenahi. Sehingga dapat menjadikan nama Bangka Belitung menjadi lebih baik tentu saja hal ini tak terlepas dari peran kepala daerah termasuk Pj Wali Kota.

"Jadi wajar jika masyarakat berharap ada sebuah keterbukaan dan penyampaian kepada publik secara terbuka dan transparan siapa yang akan diusulkan sehingga masyarakat memiliki kecenderungan dukungan bagi pemerintahan Pj Wali Kota ke depan," tuturnya.

"Kepemimpinan Wali Kota Molen akan berakhir pada 1 November, kita berharap penggantinya nanti dapat meneruskan kebijakan yang sudah baik dan perbaiki, apa yang perlu dibenahi sehingga ada peningkatan kesejahteraan masyarakat dari program yang dijalankan oleh kepala daerah itu harapan kami," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Masa Jabatan Wali Kota Pangkalpinang Segera Habis, Molen Pamit ke DPRD, Berharap Ketemu di 2025, https://bangka.tribunnews.com/2023/08/16/masa-jabatan-wali-kota-pangkalpinang-habis-molen-pamit-ke-dprd-masih-berharap-ketemu-lagi-di-2025?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm