Waktu pembacaan proklamasi
Dalam perjalanan waktu, ada pembahasan soal waktu pembacaan proklamasi. Mengutip Harian Kompas, 15 Agustus 1977, pada saat proklamasi kemerdekaan, Indonesia masih menggunakan Waktu Jawa, Waktu Sumatera Utara, Waktu Indonesia Timur, dan sebagainya.
Saat itu, pukul 10.00 pagi yang dimaksud adalah Waktu Jawa. Indonesia baru menggunakan Waktu Indonesia Barat (WIB) sejak 1 Januari 1971.
Sehingga, ada dugaan detik-detik proklamasi bergeser 30 menit atau sekitar 09.30 WIB.
Kemudian, pada 31 Oktober 1981, diadakan ekspose detik-detik proklamasi 17 Agustus 1945 di Ruang Data Museum Pusat ABRI Satriamandala, Jakarta.
Pada saat itu Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) membantu menetapkan secara ilmiah kapan tepatnya proklamasi dilakukan.
Diberitakan Harian Kompas, 15 Mei 1983, berbagai pihak ikut serta mulai dari ABRI, anggota pusjarah, wakil dari Sekretariat Negara, dan para saksi utama proklamasi.
BMG memperhitungkan waktu proklamasi dengan bayangan matahari yang terdapat pada foto pengibaran Sang Saka Merah Putih. Dari eksperimen yang dilakukan BMG tersebut, disimpulkan bahwa foto pengibaran bendera 17 Agustus 1945 dibuat antara pukul 09.53 hingga 10.10 WIB.
Maka dari itu, diperkirakan pada 10.10 WIB bendera sudah sampai di puncak. Berdasarkan kesimpulan BMG tersebut, perayaan detik-detik proklamasi pada 17 Agustus pada 1982 tidak berubah dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu pukul 10.03 WIB.
Detik-detik proklamasi adalah saat pembacaan naskah proklamasi yang asli. Sebelumnya didahului oleh bunyi sirine dan dentuman meriam 17 kali.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Detik-detik Proklamasi Dimulai Pukul 10.00 WIB?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/17/090000865/kenapa-detik-detik-proklamasi-dimulai-pukul-1000-wib.