Logo Realme dan suasana peluncuran Realme X di Beijing, China, Kamis (16/5/2019).
Logo Realme dan suasana peluncuran Realme X di Beijing, China, Kamis (16/5/2019). ( KOMPAS.com)

Realme Tidak Lagi Fokus Jualan Online, Mau Tambah 13.000 Toko Fisik di Indonesia

24 Agustus 2023 18:07 WIB

Namun karena preferensi orang Indonesia tadi, lini Realme Narzo tak lagi diperbarui khususnya di Indonesia pada tahun ini. Padahal, seri baru Narzo termasuk Narzo 60 dirilis di India pada Juli lalu.

Menurut Krisva, kebiasaan konsumen di India memang lebih suka membeli smartphone secara online ketimbang offline. Hal ini berbanding terbalik dengan di Indonesia. Oleh karena itu, seri baru Narzo dirilis di India dan tidak di Indonesia.

"Narzo itu kan memang dikhususkan untuk produk online. Narzo saat ini tetap kita maintain, tapi mungkin di pasar india. Karena di sana memang marketnya, habitnya lebih online," ujar Krisva.

Kendati absen di tahun ini, Krisva menegaskan bahwa riwayat Narzo tidak serta merta tamat di Indonesia. Pihaknya bakal kembali merilis model tersebut ketika tren beli konsumen berubah di Tanah Air.

Dalam kesempatan yang sama Realme juga menegaskan pihaknya saat ini fokus dua produk smartphone, yaitu lini C-series seperti Realme C53, C51, dan number series seperti Realme 11 atau Realme 10.

Praktik itu sebenarnya sudah dilakukan Realme sejak tahun lalu. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih antar produk perusahaan yang dirilis di Indonesia.

Pasang target tiga besar Asia Tenggara

Selain mengumumkan rencana baru di Indonesia, Realme juga mengungkapkan target baru perusahaan dalam lima tahun ke depan. Salah satunya yaitu menjadi merek terbesar ketiga di Asia Tenggara.

"Kami juga mempunyai target untuk menjadi top three di pasar Asia Tenggara selama lima tahun ke depan dan kita ingin menjadi pilihan utama bagi anak muda," kata Krisva.

Adapun pada kuartal I-2023, pangsa pasar Realme di Asia Tenggara mencapai 11 persen, menempati posisi kelima sebagai merek terbesar di wilayah tersebut, dihimpun dari situs firma riset Canalys.

Untuk mencapai target itu, Realme memasang strategi "Leap-Forward Climbing Plan". Melalui strategi tersebut, Realme bakal berinvestasi lebih banyak ke tiga sektor, meliputi performa, fotografi dan desain. Namun, perusahaan enggan mengungkap nilai investasi tersebut.

Ketiga aspek itu menurut Realme, menjadi faktor utama pengguna ketika memilih smartphone. Oleh karena itu, ketiga aspek ini nantinya akan menjadi aspek unggulan produk-produk Realme di waktu mendatang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Realme Tidak Lagi Fokus Jualan Online, Mau Tambah 13.000 Toko Fisik di Indonesia", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/08/24/14150077/realme-tidak-lagi-fokus-jualan-online-mau-tambah-13.000-toko-fisik-di-indonesia.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm