Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Adalah Beli mobil bekas menjadi alternatif bagi konsumen yang memiliki dana terbatas. Meski begitu mereka juga memerlukan perawatan layak, agar tetap berfungsi optimal.
Tapi, untuk servis mobil bekas apakah pemilik bisa berpatokan pada besaran kilometer pada odometer atau dari tahun produksi kendaraan?
Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, mengatakan, sebaiknya dibawa ke bengkel untuk screening terlebih dahulu.
"Ya jadi gini aja, kalau baru beli mobil bekas ya dibawa ke bengkel saja, kita ada paket-paketnya. Nanti kita screening dulu kondisi mobilnya seperti apa, nanti kita kasih arahan mana dulu yang harus diperbaiki. Kalau semuanya sudah tercapai, ikuti kilometer okelah," ungkap Iwan kepada Kompas.com, Senin (28/8/2023).
Namun perlu diketahui, bila ada beberapa bagian pada mobil bekas yang sudah melewati ambang batas pakainya, sehingga memerlukan penggantian.
"Memang agak susah kalau pakai waktu ya, tetap aja kalau ada masalah di jalan, ya harus segera dibawa ke bengkel," ungkap Iwan.
Selain itu, untuk perawatan mobil matic dianjurkan untuk ganti oli secara rutin. Ini dapat mengurangi kerusakan, disarankan setiap 20.000 km (oli) diganti dan 40.000 km di flushing.
Hal serupa juga dikatakan Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak, Suparna, yang mengatakan, pemilik mobil diharuskan rutin melakukan servis berkala tiap kelipatan 10.000 km.
"Meski kebanyakan catatan servis berpatok pada jarak tempuh odometer, tetapi ada baiknya juga memperhatikan waktu atau time frame bukan kilometer saja. Umumnya, jangka waktu melakukan servis berkala adalah enam bulan sekali," ungkap Suparna beberapa waktu lalu.
Mobil yang sudah dipakai enam bulan, biasanya oli mesin akan mengalami perubahan, dan menimbulkan efek yang berpengaruh pada performa mobil. Jadi ada baiknya melakukan servis secara rutin.
