SonoraBangka.id - DPRD Bangka Belitung telah didatangi dua kelompok berbeda, pro dan kontra terhadap kinerja Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu.
Pertama kali, kelompok masyarakat yang datang ke DPRD Babel, membawa nama Bangka Belitung Peduli, berisikan sejumlah tokoh presidium Babel, pada Senin (28/8/2023) lalu.
Mereka meminta DPRD Babel menyampaikan ke Kemendagri untuk mengevaluasi kinerja dan penempatan Pj Gubernur Babel.
Kelompok kedua dari Sekretariat Bersama (Sekber) Ormas/OKP, LSM dan media Provinsi Bangka Belitung mendatangi kantor DPRD Babel, pada Senin (4/9/2023).
Mereka berasal dari Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Babel, Laskar Merah Putih Babel, Topan RI Perwakilan Babel, Pemuda Batak Bersatu Babel dan Forum Anak Negeri Serumpun Sebalai Babel.
Menyampaikan surat dan sejumlah petisi ke DPRD Babel, berkaitan dengan dukungan terhadap Pj Gubernur Babel, Suganda Pandapotan Pasaribu untuk terus menjalankan tugasnya secara baik di Provinsi Bangka Belitung.
Terkait persoalan dua kelompok masyarakat yang pro dan kontra ini, dikomentari oleh Wakil Ketua DPRD Babel, Beliadi. Ia meminta, masyarakat dapat tenang dan menyudahi sejumlah persoalan.
"Dalam pandangan dan analisis saya, melihat beberapa hari lalu ada masyarakat yang kontra terhadap Pj, pro terhadap sekda dan yang pro terhadap Pj kontra terhadap sekda. Dua dua ini sama-sama datang demo dan meminta rapat dengar pendapat ke kantor DPRD Babel," kata Beliadi kepada Bangkapos.com, Selasa (5/9/2023).
Dengan adanya persoalan pro dan kontra antara dua kelompok ini, Beliadi menyayangkan dan meminta untuk dapat berdamai. Kemudian memikirkan pembangunan di Bangka Belitung.
"Saya berharap sudahlah kita damai-damai saja. Ayo kita bagun Babel dengan keahlian masing-masing sesuai bidangnya. Saya melihat kondisi ini tidak sehat. Karena perselisihan Pj dan Sekda. Masyarakat ditarik-tarik. Diadu-adu, telalu besar kepentingan Babel ini, kalau hanya untuk mengurusi urusan mereka berdua Pj dan Sekda," keluh Beliadi.
Menurut Beliadi, ada jalur yang tepat untuk menyelesaikan persoalan. Ketimbang harus mengajak masyarakat untuk terbelah.
"Mereka berdua kan sama-sama birokrat tidak gentelmen amat sih. Betarung harus ajak-ajak masyarakat. Ngompori masyarakat, ada jalur hukum, ada jalur KASN, perang secara jantan.
Saya jengah, melihat masyarakat harus terbelah karena urusan mereka berdua. Bukannya memberikan contoh pada masyarakat malah memperlihatkan ketidak dewasaan," lanjutnya
Anggota DPRD Babel dari Belitung Timur ini, meminta kedua pimpinan di Pemprov Babel dapat lebih fokus dalam bekerja, mengabdi dan berkarya untuk Babel.
"Sudahlah pak Sekda, sebentar lagi pensiun fokus mengabdi tunjukan kepada masyarakat sebagai abdi negara yang baik. Begitu juga Pj waktu tinggal enam bulan lagi. Jadi Pj tunjukan karya-karya terbaik untuk Babel," harap Politikus Gerindra Babel ini.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Wakil Ketua DPRD Babel Minta Dua Kelompok Pro dan Kontra Pj Gubernur Berdamai, Jangan Diadu-Adu, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/05/wakil-ketua-dprd-babel-minta-dua-kelompok-pro-dan-kontra-pj-gubernur-berdamai-jangan-diadu-adu.