Ilustrasi kendaraan listrik.((Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo))
Ilustrasi kendaraan listrik.((Dok. Shutterstock/ BigPixel Photo)) ( KOMPAS.COM)

Mobil Listrik Belum Bisa Untuk Dibeli Konsumen Menengah ke Bawah

6 September 2023 22:00 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan bahwa saat ini pasar kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) belum bisa menjangkau para konsumen first buyer alias pembeli pertama.

Sekertaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara menjelaskan, hal tersebut karena posisi harga kendaraan listrik masih jauh dari jangkauan konsumen menengah ke bawah, yakni Rp 150 juta sampai Rp 300 juta.

"Saat ini pembeli mobil listrik ialah mereka yang memang sudah memiliki mobil sebelumnya atau lebih dari satu. Jadi, bukan first buyer," kata dia dalam acara Tantangan dan Peluang Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia yang digelar secara daring, Rabu (6/9/2023).

"Dari sisi harga, sekitar 62 persen itu pasar otomotif di Indonesia berada pada level Rp 300 juta ke bawah. Sementara saat ini kendaraan listrik masih di atasnya," tambah Kukuh.

Meski demikian ia meyakini, ketika berbagai komponen kendaraan listrik sudah bisa dibuat di dalam negeri seperti baterai atau motor listrik, harga akan semakin terjangkau pula.

Sebagai contoh, pada awal kehadiran kendaraan listrik harganya masih berkisar di antara Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar. Tetapi seiring perkembangan, sudah ada mobil listrik yang dipasarkan dengan harga Rp 200 jutaan.

"Perkembangan kendaraan non-ICE di Indonesia masih relatif kecil karena harganya masih relatif tinggi. Harga kendaraan bermotor di Indonesia masih didominasi kurang lebih Rp 300 jutaan. Jadi semuanya membutuhkan proses," kata Kukuh.

Berdasarkan data Gaikindo, pasar kendaraan listrik pada tiga tahun ke belakang terus naik. Pada 2021 misal, mobil hybrid tercatat masih terjual 2.472 unit sementara battery electric vehicle (BEV) 687 unit saja.

Tapi satu tahun setelahnya yaitu 2022, penjualan langsung naik di mana penjualan mobil hybrid mampu mencapai 10.344 unit dan BEV 10.327 unit.

Tren positif tersebut terpantau terus terjaga sepanjang tahun ini (Januari-Juli 2023), yang mana total penjualan mobil hybrid mencapai 23.004 unit sementara BEV 6.920 unit. Tetapi sayang, pertumbuhan kendaraan jenis Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) masih lambat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mobil Listrik Belum Bisa Dibeli Konsumen Menengah ke Bawah", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/06/193100515/mobil-listrik-belum-bisa-dibeli-konsumen-menengah-ke-bawah.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm