Bagikan :
SonoraBangka.ID - Oppo akan memboyong ponsel kelas menengah terbarunya dari Oppo A-Series, yaitu Oppo A98 5G ke pasar Indonesia dalam waktu dekat. Indikasinya berasal dari halaman informasi (landing page) situs web resmi Oppo.com berbahasa Indonesia, yang sudah menampilkan Oppo A98 5G.
Landing page Oppo A98 5G yang bisa diakses di tautan ini, juga menampilkan sejumlah fitur unggulan Oppo A98 5G, salah satunya adalah baterai jumbo berkapasitas 5.000 mAh yang mendukung teknologi pengisian daya cepat SuperVOOC 67W.
Lalu, ponsel ini juga bakal dibekali dengan kamera utama 64 megapiksel (MP) yang sudah dilengkapi dengan teknologi AI Camera.
Nantinya, kamera utama ini juga akan ditemani dengan kamera 40x Microlens yang bisa dipakai untuk memotret berbagai benda atau partikel super kecil seperti debu, serat kain, dan lain sebagainya.
Secara desain, Oppo A98 5G akan dilapisi dengan teknologi Oppo Glow. Desain ini memungkinkan cangkang ponsel memiliki material kesat dan tahan akan bekas sidik jari, namun tetap terlihat menawan dengan efek mengilap seperti kaca.
Fitur unggulan lain yang akan hadir di Oppo A98 5G meliputi RAM 8 GB, storage 256 GB, RAM Expansion hingga 8 GB, teknologi Dynamic Computing Engine untuk meningkarkan performa di level sistem, dan masih banyak lagi.
Pihak Oppo Indonesia belum mengumbar spesifikasi lain dari ponsel ini, berikut juga terkait informasi harga Oppo A98 5G di Indonesia.
Dalam landing page ponsel tersebut, mereka hanya mengatakan bahwa perangkat ini akan segera hadir di Tanah Air melalui sejumlah toko online rekanan Oppo, serta toko offline Oppo Store yang tersebar di beberapa kota di Indonesia.
Selain kemunculannya di landing page, indikasi lain yang memperkuat kehadiran Oppo A98 5G dalam waktu dekat, juga terdeteksi di laman sertifikasi Postel Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Di laman tersebut, muncul kode nomor perangkat CPH2529 yang diyakini sebagai Oppo A98 5G. Apabila perangkat sudah muncul di laman sertifikasi Kominfo, artinya, peluncurannya tidak akan lama lagi. Sebab, sertifikasi tersebut menjadi salah satu syarat sebelum baragn elektronik dipasarkan di Indonesia.
