SonoraBangka.id - HEBOH, sebuah dokumen rahasia yang dimuat dalam sebuah artikel tentang operasi Intelijen Amerika Serika (CIA) di Pilpres 2024 di Indonesia.
Diketahui Amerika Serikat kerap melakukan operasi senyap di berbagai negara di dunia demi untuk kepentingan negaranya.
Bahkan Amerika Serikat yang kerap ikut campur urusan negara lain, tak segan-segan menggelontorkan uang dalam jumlah yang banyak demi kepentingannya.
Dalam dokumen yang beredar diungkapkan rencana besar Amerika Serikat mempersiapkan revolusi warna di Indonesia.
Apa itu revolusi warna?
Istilah ini sering digunakan untuk menggambarkan operasi intelijen AS dalam membangun demokrasi liberal di negara lain, termasuk dengan menggulingkan rezim.
Banyak laporan yang menyebut--termasuk artikel Kedubes China di Indonesia--revolusi warna disiapkan oleh CIA, melalui National Endowment for Democracy (NED) untuk mencampuri Pemilu 2024.
NED adalah Non Goverment Organization (NGO) atau LSM swasta yang dibentuk pada 1983 dengan tujuan mempromosikan demokrasi ke negara lain.
Meski "swasta", NED mendapat pendanaan dari pemerintah AS dan disebut-sebut menjadi “front CIA” untuk melakukan revolusi warna.
Situs Kedubes China di Jakarta bahkan menyebut NED, sebagai salah satu “prajurit”, “sarung tangan putih” dan “pejuang demokrasi” utama pemerintah AS, menumbangkan pemerintah yang sah dan mengembangkan kekuatan boneka pro-AS di seluruh dunia atas nama “mempromosikan demokrasi”.