5 Makanan Pemicu Jerawat yang Harus Dihindari, Salah Satunya Cokelat

SonoraBangka.id - Penyebab jerawat beragam. Dimulai dari pola hidup, produk perawatan kulit, hingga jenis makanan yang dikonsumsi. Sejumlah makanan dinilai bisa menyebabkan jerawat atau memperburuk kondisi kulit berjerawat.

Penelitian dilakukan untuk membuktikan hubungan antara makanan dan jerawat. Namun, beberapa di antaranya masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Simak lima makanan pemicu jerawat yang sebaiknya dihindari, seperti dilansir Healthline berikut ini.

Penyebab jerawat bisa berasal dari konsumsi karbohidrat olahan berlebih. Misalnya, roti, sereal, soda, gula tebu, madu, hingga kerupuk. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan tinggi gula atau lemak, berkaitan dengan risiko 54 persen lebih tinggi terkena jerawat. Sementara itu, mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan risiko 18 persen terkena jerawat. Alasannya, karbohidrat olahan akan diserap cepat ke dalam aliran darah sehingga memicu peningkatan kadar gula darah. Naiknya gula darah juga memengaruhi kadar insulin yang meningkat dan mengakibatkan efek negatif, seperti risiko penyakit jantung hingga diabetes.

Isu cokelat menyebabkan timbulnya jerawat sudah terdengar sejak 1920-an. Dilansir dari laman Healthline lain, cokelat memang bisa memengaruhi timbulnya jerawat, tetapi tetap bergantung pada individu yang mengonsumsinya. Hanya ada sedikit bukti kaitan makan cokelat sebagai penyebab jerawat. Alasan terkuatnya adalah kandungan gula dalam cokelat batangan atau kue cokelat yang lebih tinggi daripada cokelat asli. Sebaiknya, pilih cokelat hitam dengan kandungan gula dan karbohidrat sederhana untuk menghindari risiko ini.

Penelitian pada orang dewasa muda yang rutin mengonsumsi susu dan olahannya menunjukkan, terdapat risiko empat kali lipat lebih tinggi terkena jerawat. Susu hewani, khususnya susu sapi, mengandung asam amino yang merangsang hati dan memproduksi lebih banyak IGF-1 atau Insulin-like Growth Factor 1. IGF-1 dikaitkan dengan perkembangan jerawat. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan kaitan langsung antara produk susu dengan jerawat.

Fast food atau makanan cepat saji identik dengan lemak, karbohidrat, dan kalori yang tinggi. Sebut saja burger, kentang goreng, nugget, dan minuman bersoda. Fast food ini dapat meningkatkan risiko jerawat. Penelitian pada 5.000 remaja dan dewasa muda di Tiongkok menemukan,diet tinggi lemak dikaitkan dengan 43 persen peningkatan risiko timbulnya jerawat. Penelitian ini didasarkan pada pola kebiasaan makan dan risiko jerawat. Jadi, belum ada kaitan langsung yang membuktikan bahwa makanan cepat saji menyebabkan jerawat sehingga diperlukan lebih banyak penelitian.

Whey protein powder atau protein bubuk juga termasuk makanan yang menyebabkan timbulnya jerawat. Sebab, makanan ini termasuk sumber asam amino leusin dan glutamin. Berdasarkan penelitian, jenis asam amino ini berfungsi membuat sel-sel kulit tumbuh dan membelah lebih cepat sehingga kemungkinan berkontribusi pada pembentukan jerawat. Sejumlah studi kasus pada 2013 menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi protein bubuk dan jerawat pada atlet pria. Meski demikian, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk menentukan hal ini