Ilustrasi beras.
Ilustrasi beras. ( KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Terjadi Kenaikan Sejak Satu Bulan Lalu, Harga Beras Tembus Rp 16.000 Per Kilogram

19 September 2023 08:50 WIB

SonoraBangka.id - Sudah sejak sekitar sebulan lebih ini kenaikan harga beras di Kabupaten Bangka Tengah dirasakan oleh masyarakat setempat.

Kenaikan harga beras yang terjadi ini ditengarai karena pengaruh musim kemarau serta fenomena El Nino.

Di Kabupaten Bangka Tengah, kenaikan harga itu terjadi secara berangsur-angsur hingga saat ini tembus di harga Rp16 ribu per kilogram.

Kenaikan ini pun membuat masyarakat memilih untuk tidak membeli beras dalam jumlah banyak terlebih dahulu.

Seperti yang diungkapkan oleh Eliyani (47), salah seorang ibu rumah tangga yang mengaku akhir-akhir ini belum lagi membeli beras karungan.

“Sekarang ini belinya (beras-red) paling sekilo dua kilo lah. Kalau beli yang sekarung 5 kilo atau 10, kayaknya agak berat. Soalnya kalau ke pasar kan kita mau beli bahan-bahan yang lain juga,” ucap Eli, Senin (18/9/2023).

Diakuinya, kenaikan harga beras yang terjadi saat ini sudah berlangsung cukup
lama dan lebih dari sebulan.

“Awal-awalnya itu naik (harga beras-red) Rp14 ribu, terus jadi Rp15 ribu dan sekarang jadi Rp16 ribu per kilogram,” ungkap Eli.

Wawan, seorang pedagang sembako di Pasar Modern Koba, Bangka Tengah juga mengeluhkan hal serupa. 

Kata dia, kenaikan harga beras ini sudah terjadi sekitar kurang lebih dua bulan terakhir.

“Normalnya itu harganya Rp12 ribu atau Rp13 ribu per kilogram, sekarang ini sudah sampai Rp16 ribu per kilogram kita jualnya,”
kata Wawan.

Diakuinya, kenaikan harga beras kali ini adalah yang paling tinggi sejauh ini. Pasalnya kata dia, sepengetahuannya dan selama dia memiliki toko sembako, kenaikan harga beras kali ini adalah yang paling tinggi.

“Setahu saya dan seingat saya ini yang paling tinggi. Dulu itu kalau naik (harga beras-red) cuma Rp14 ribu per kilogram, Rp15 ribu aja itu jarang,” tuturnya.

Alhasil, dengan kondisi seperti ini kata Wawan, banyak ibu yang membeli beras ketengan, satu kilogram ataupun dua kilogram.

Sedangkan yang membeli beras karungan sudah banyak yang berkurang.

Di samping itu, Wawan berujar bahwa bantuan beras bulog juga sudah tidak ada sekitar dua minggu terakhir.

Padahal beras bulog tersebut banyak dicari masyarakat ketika kondisi seperti ini karena harganya yang jauh lebih murah.

“Kalau bulog itu yang satu kampil (karung) 5 kilogram, dapatnya Rp45 ribu. Jadi misalnya dijual Rp50 ribu satu kampilnya itu aja banyak orang mau beli. Tapi ya itu tadi, sekarang ini barangnya kosong udah sekitar dua
minggu,” jelasnya.

Kenaikan harga beras di Kabupaten Bangka Tengah yang terjadi saat ini karena adanya perubahan harga di tingkat distributor.

Demikian yang disampaikan oleh
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Bangka Tengah, Ali Imron.

Kata dia, kenaikan harga beras ini memang salah satunya juga karena ada pengaruh faktor cuaca panas musim kemarau yang terjadi
saat ini.

“Selain itu, kenaikan harga beras ini karena dari
distributornya memang ada kenaikan rata-rata seribu rupiah,” ungkapnya.

Ali menyebut, kondisi harga rata-rata beras di pasar saat ini untuk yang kualitas medium seperti merek sendok dan sebagainya ada-
lah Rp14 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk beras kualitas premium seper-
ti merek 188, padi mas dan sebagainya berkisar di harga Rp15.350 per kilogram.

“Itu kondisi harga yang ada di pasar, bukan yang di toko-toko kelontong,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa meski harga cenderung naik, stok beras
untuk di Bangka Tengah dipastikan aman.

Bahkan kata dia, dari 3 distributor yang
ada di Bangka Tengah beserta toko-toko retail modern total stoknya saat ini ada 9
ribu ton lebih.

“Stoknya itu sesuai kebutuhan, misalnya
minggu ini habis tersuplai 3-4 ribu ton, masuknya juga sekitar sejumlah itu,” jelasnya.

Lebih lanjut, dalam rangka menangani permasalahan kenaikan harga beras ini,
melalui rapat inflasi nasional yang diikuti, Pemda Bangka Tengah bakal melakukan in-
tervensi.

“Nanti kalau cuaca sudah bagus, kami akan me-
lakukan operasi pasar murah, mudah-mudahan harga itu (beras-red) turun dan sta-
bil lagi,” tuturnya.

Diakuinya, pada tanggal 25 September ini, akan dilakukan operasi pasar dengan menyiapkan kurang lebih 3.000 paket untuk di Keca-
matan Lubuk Besar.

“Lalu nanti selama bulan Oktober,
di empat kecamatan rata-rata disiapkan 2.500 paket. Jadi akan rutin kami intervensi
sesuai dengan yang sudah terjadwal,” tambahnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kenaikan Sudah Terjadi Sejak Satu Bulan Lalu, Harga Beras Tembus Rp 16.000 Per Kilogram, https://bangka.tribunnews.com/2023/09/19/kenaikan-sudah-terjadi-sejak-satu-bulan-lalu-harga-beras-tembus-rp-16000-per-kilogram?page=all.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm