Polda Metro Jaya menyebut bahwa delapan orang meninggal dalam insiden kecelakaan truk Pertamina menabrak sejumlah pengendara motor di ruas Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).(KOMPAS.com/Joy Andre)
Polda Metro Jaya menyebut bahwa delapan orang meninggal dalam insiden kecelakaan truk Pertamina menabrak sejumlah pengendara motor di ruas Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022).(KOMPAS.com/Joy Andre) ( KOMPAS.COM)

Banyak Kecelakaan Truk Terjadi karena Pengetahuan Untuk Sopir Minim

25 September 2023 19:37 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Kecelakaan maut akibat truk alami blong kembali terjadi mewarnai lalu lintas Indonesia. Kali ini sebuah truk menabrak sejumlah kendaraan bermotor di exit Tol Bawen Kabupaten Semarang, Sabtu (23/9/2023).

Kejadian tersebut terjadi sore hari sekitar pukul 18:34 waktu setempat. Bermula ketika truk bernomor polisi AD 8911 IA melaju dari arah Bawen ke Salatiga.

Setelah keluar tol Bawen, tiba-tiba rem truk mengalami kendala. Saat pedal rem diinjak, laju kendaraan tidak dapat melambat.

Sehingga truk terus melaju dan menabrak beberapa pengendara yang sedang berhenti di lampu merah pertigaan. Akibat kecelakaan tersebut, puluhan sepeda motor dan mobil pribadi mengalami kerusakan yang parah.

Sebelumnya, sejumlah kecelakaan maut yang menelan banyak korban umumnya terjadi karena truk yang mengalami rem blong.

Dari truk rem blong di Muara Rapak Balikpapan, kecelakaan truk tangki Pertamina di Cibubur, kecelakaan truk di Bekasi, hingga yang paling baru di Bawen dan Lampung.

Praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu, mengatakan, teknik pengereman yang dimiliki oleh mayoritas sopir truk di Indonesia cuma berangkat dari kebiasaan. Mereka dinilai tidak pernah memiliki pendidikan soal rem.

“Dari cara pemeriksaan rem, pra perjalanan, kemudian dalam perjalanan penggunaan remnya bagaimana, terus pascaperjalanan pemeriksaannya, itu mereka bahkan tidak ada aturan dari perusahaan mereka,” kata Jusri, kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

“Mungkin ada peraturannya tetapi rata-rata itu perusahaan besar, dan semua perusahaan asing di tambang-tambang, atau di minyak. Artinya, di sini juga perlu pemerintah bisa menginisiasi di mana pengemudi truk dalam memperoleh SIM harus berbasis pelatihan,” ujar dia.

Selain memperketat pemberian SIM bagi pengemudi truk, Jusri mengatakan, Kementerian Perindustrian atau Kementerian Perhubungan juga harus melakukan monitoring terhadap kelengkapan-kelengkapan angkutan logistik perusahaan secara periodik.

“Karena truk itu vital dan kritis sekali, kenapa? Truk ini dimensinya besar, muatannya besar. Sehingga ketika berada di jalan, risiko mereka mengalami kecelakaan itu besar. Sehingga fokus kita harus ke sana,” ucap Jusri.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Banyak Kecelakaan Truk Terjadi karena Pengetahuan Sopir Minim", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/09/25/072200515/banyak-kecelakaan-truk-terjadi-karena-pengetahuan-sopir-minim.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm