Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya ( piqsels )

Enam Korban Meninggal Dunia, Ini Delapan Kasus Konflik Negatif Buaya vs Manusia di 2023

2 Oktober 2023 13:21 WIB

SonoraBangka.id - Diketahui selama tahun 2023, telah terjadi delapan konflik negatif antara buaya dan manusia di Pulau Bangka.

Jumlah tersebut merupakan data dari Resor Konservasi Eksitu Wilayah XVII Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan.

Kepala Resor Konservasi Eksitu Wilayah XVII  BKSDA Sumatera Selatan, Ahmad Fadhli menyebutkan, kasus terakhir yakni kejadian yang menimpa anak asal Desa Baskara Bakti ketika menjadi korban terkaman buaya, saat pergi memancing bersama ayahnya di aliran Sungai Lempuyang Bangka Tengah.

"Sekarang pemakaian bahasanya Interaksi Negatif (buaya vs manusia). Di Pulau Bangka sendiri, Januari dan Juni ada dua kasus dalam satu bulan, sedangkan Maret, Mei, Juli, September masing-masing satu kasus," ujar Ahmad Fadhli, Senin (2/10/2023).

Ia juga menambahkan, selama periode Januari-September 2023 konflik negatif antara buaya dan manusia tersebut sudah menyebabkan enam korban meninggal dunia.

"Itu jelas meningkat, karena tahun 2022 hanya ada tiga korban jiwa dengan jumlah kasus 10 kali konflik negatif," jelasnya.

Lebih lanjut ia juga menjelaskan, tingginya kasus itu tidak terlepas dari kondisi geografis Pulau Bangka yang mejadi habitat buaya jenis muara.

"Habitat utama mereka, atau buaya muara ini memang di sekitaran sungai-sungai hingga tepian laut atau muara. Itu kan banyak di sini, jadi kami meminta masyarakat untuk waspada," imbuhnya.

Untuk itu, BKSDA terus berkomunikasi dengan semua stakeholder untuk melakukan pencegahan sehingga konflik negatif itu bisa dihindari. 

Ahmad Fadhli mengungkapkan, pencegahan itu mulai dari pemasangan spanduk himbauan di dekat titik lokasi yang rawan, sehingga agar masyarakat tidak beraktivitas di kawasan yang menjadi habitat buaya.

"Kemudian kita juga terus memberikan sosialisasi dan mengingatkan masyarakat tidak mencari ikan dengan metode setrum atau racun. Terus dihimbau tidak membuang isi perut dan sisa ikan di kawasan habitat buaya, karena itu merupakan pakan utama buaya," pungkasnya.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Delapan Kasus Konflik Negatif Buaya vs Manusia di 2023, Enam Korban Meninggal Dunia, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/02/delapan-kasus-konflik-negatif-buaya-vs-manusia-di-2023-enam-korban-meninggal-dunia.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm