4. Menambahkan minyak di waktu yang salah
Jumlah, jenis, dan suhu minyak sangat menentukan keberhasilan mayones. Satu lagi, waktu menuangkannya yang juga memengaruhi keberhasilan membuat mayones. Menuang minyak sekaligus dalam jumlah banyak bisa menyebabkan pencampuran bahan melambat, mayones pun gagal.
Air tidak mampu menahan banyak minyak yang dituang, lalu mendistribusikannya. Akhirnya, konsistensi mayones yang diinginkan pun tidak tercampai. Sebaiknya, tuang minyak sedikit demi sedikit sembar mengocok telur dan mustard. Lihat kekentalan atau konsistensi yang didapat. Tambah minyak bila kurang, cukupkan kalau konsistensinya sudah sesuai.
5. Tidak pakai mustard
Bahan ini sangat penting. Mustard hampir selalu ada di semua resep mayones, jadi tidak boleh dilewatkan. Fungsi mustard sama dengan kuning telur, yakni untuk mengemulsi dan membuat mayones lembut. Hanya saja, tidak jarang mustard sengaja dilewatkan karena jumlahnya yang tidak banyak dalam resep mayones, padahal keberadaannya sangat penting.
6. Tidak pakai jus lemon atau cuka
Bahan asam juga menjadi komponen penting dalam pembuatan mayones. Jenisnya bisa berupa lemon, cuka, atau jeruk nipis. Sifat bahan ini berbeda dengan kuning telur, minyak, ataupun mustard. Memilih tidak memakai bahan asam juga bisa membuat mayones gagal.
Bahan asam akan membantu warna mayones menjadi lebih cerah, juga menyeimbangkan rasanya. Selain itu, jus lemon atau cuka juga akan membuat mayones terasa lebih ringan dan bisa disimpan lebih lama.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak 6 Penyebab Mayones Rumahan Gagal, Hasilnya Pecah dan Encer", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/10/02/180600575/simak-6-penyebab-mayones-rumahan-gagal-hasilnya-pecah-dan-encer?page=all#page2.