SonoraBangka.id - Diketahui bahwa, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimbulkan kabut asap berdampak ke kesehatan, seperti penyakit infeksi saluran pernapasan (ISPA).
Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depati Bahrin Sungailiat, dr Liyah Giovana SpP, tak menampik kabut asap itu dampat membahayakan pernapasan.
Hal diungkapkannya karena beberapa bahan yang terkandung dalam Asap dari Kebakaran hutan misalnya Hidoksikarbon, gas CO, sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), Ozon permukaan (O3), selain itu juga terkandung partikulat logam berat ukuran partiker 2,5 - 0,1 mikron.
"Dampaknya iritasi mukosa, mata merah, hidung berair, gatal atau tersumbat. Iritasi sal napas atas dan bawah: peradangan, sakit tenggorokan, batuk berdahak.
Peningkatan ISPA, peningkatan serangan asma, PPOK, peningkatan kunjungan IGD krn masalah respirasi, risiko keracunan gas toksik, penurunan fungsi paru atau faal paru dan risiko kanker," katanya.
Dokter Liyah memberikan beberapa tips agar terhindar ISPA saat musim kemarau dan kabut asap saat ini meliputi :
1.Mengurangi aktivitas di luar ruangan pd saat kualitas udara tidak sehat
2.Hindari aktivitaa fisik berat termasuk olahraga apabila berada di luar ruangan pd saat kualitas udara tdk sehat
3.Menggunakan masker atau respirator utk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru
Iklan untuk Anda: Diabetes Bukan Dari Makanan Manis! Temui Musuh Utama Diabetes
Advertisement by
4.Apabila berkendaraan mobil, tutup semua jendela mobil & nyalakan AC dengan mode recirculate