Kak Seto Soroti Kasus Bullying, Ingatkan Sekolah Harus Jadi Tempat Ramah Anak

SonoraBangka.id - Psikolog anak sekaligus Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi mengaku menerima laporan kasus kekerasan anak di sekolah seperti bullying.

"Kami mencatat banyak sekali, ini seperti fenomena gunung es, ada yang muncul karena diviralkan tapi banyak juga yang tak diviralkan. Ini sebetulnya seperti kata Bang Napi bahwa suatu tindak kejahatan bukan karena niat tapi karena ada kesempatan," ujar Kak Seto saat dihubungi bangkapos.com, Rabu (11/10/2023).

Lebih lanjut, dia menilai masih terjadinya kasus perundungan atau bullying karena kurang tegas sekolah dalam menyikapi persoalan ini.

"Terkesan ada pembiaran atau kurang tegas, mungkin dari pihak sekolah, dinas pendidikan dan setelah ini karena hangat lagi baru mulai digencarkan.

Jangan jadi pemadam kebakaran, kalau ada peristiwa baru ramai, tapi harusnya ada upaya preventif atau pencegahan, jauh lebih penting. Di sekolah tak hanya akademik tapi etika dan akhlak mulia, itu perlu dimasifkan," katanya.

Dia menekankan pembentukan karakter yang baik dapat menekan kasus bullying di sekolah, maka peran sekolah diperlukan di sini.

"Perlu diberitahukan bahwa melakukan kekerasan tidak dibolehkan, lalu diberitahu bahwa ada sanksi hukuman bagi orang yang melakukan kekerasan kepada anak," kata Kak Seto.

Dia menegaskan bahwa sekolah itu harus ramah anak sehingga siswa merasa nyaman dan aman.

"Pertama disadarkan kembali kepada gurunya untuk tidak melakukan pendidikan secara otoriter terhadap siswa karena kecemasan dapat memicu sifat yang agresif, perlu dikomunikasi kepada keluarga selain pendidikan formal bahwa pendidikan informal itu tidak kalah penting jadi mohon mendidik anak dalam bidang agama dan karakter pancasila, kampanyekan marilah jadi pendidik sahabat anak," katanya.

Tag: