SonoraBangka.id - Hingga sekarang ini, daya beli masyarakat masih melemah, para pelaku UMKM merasakan dampaknya.
Terlebih penjualan melalui Tiktok Shop yang juga ikut memberi dampak.
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Bangka Belitung (UBB), sekaligus Ketua ISEI (Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia), Reniati mengungkapkan sepinya daya beli ini disebabkan karena faktor ekonomi (pendapatan) masyarakat dan gaya hidup.
Kata Reni, kemudahan digitalisasi saat ini sangat mempermudah masyarakat untuk mendapatkan produk belanjaan.
Tak dipungkirinya kehadiran TikTok Shop memberikan cultur (budaya -red) baru bagi masyarakat dengan berbagai kemudahan seperti harga yang lebih murah, mudah dan cepat.
"Sekarang masyarakat butuh yang mudah, murah sehingga menurut saya konsumen mencari pola baru untuk membeli yang dirasakan murah, mudah dan cepat," ungkap Reni, Jumat (13/10/2023).
Di tengah digitalisasi saat ini dia menyarankan agar pelaku UMKM terus berinovasi dan transformasi serta meningkatkan kompetensi (kemampuan).
"Saya kira kebijakan penutupan TikTok Shop ini perlu diambil untuk melindungi produsen dalam negeri. Untuk itu UMKM harus wajib berinovasi dan meningkatkan kompetensi karena sekarang penjual harus bisa membuat konten," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Faktor Ekonomi dan Gaya Hidup Jadi Sebab Daya Beli Sepi, https://bangka.tribunnews.com/2023/10/13/faktor-ekonomi-dan-gaya-hidup-jadi-sebab-daya-beli-sepi.