SonoraBangka.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung mengajak para santri di daerah itu untuk tetap berjihad.
Jihad yang dimaksud bukan untuk melawan penjajah, akan tetapi untuk menerangi kebodohan dan ketertinggalan.
Bupati Bangka Selatan, Riza Herdavid mengatakan, di tengah zaman modern saat ini para santri harus tetap berjihad intelektual guna melawan ketertinggalan.
Dengan meningkatkan ilmu agama dan turut serta mengambil peran di era transformasi digital. Dengan mengisi ruang-ruang digital untuk penguatan literasi keagamaan yang moderat.
“Saya pikir para santri soal ilmu agama sudah jauh lebih baik. Inilah cara kita berjihad di zaman modern, berjihad di zaman yang serba maju,” kata dia kepada Bangkapos.com, Selasa (24/10/2023).
Riza memaparkan, jihad intelektual bukanlah sebatas hanya penguasaan ilmu pengetahuan semata atau ilmu untuk ilmu.
Akan tetapi jihad yang memberdayakan sekaligus membebaskan umat dari ketertinggalan. Karena makna dari pada kata jihad dalam Islam bukan hanya sebatas pada tindakan fisik.
Melainkan perjuangan secara keseluruhan dalam diri untuk lebih menguatkan iman, memperdalam ilmu pengetahuan serta lebih memperbaiki diri.
Maka dari itu para santri memiliki peran penting di dalam jihad tersebut. Sembari mengisi ruang-ruang digital untuk penguatan literasi keagamaan yang moderat berdasarkan prinsip Islam.
“Ini yang saya katakan pentingnya menjalin persatuan. Guna meringankan apa yang hendak kita lakukan. Bagaimana kita mengambil langkah yang baik,” jelas Riza.