SonoraBangka.id - Walaupun sosoknya tampak pendiam dan pemalu, namun siswi kelas XII MIPA SMA Negeri 1 Bakam ini, memiliki banyak keterampilan.
Tinggal di dusun, dengan akses yang buruk saat hujan, tak menyurutkan semangatnya belajar di sekolah dan mendulang prestasi.
Setiap hari, dia menempuh waktu sekitar 30 menit mengendarai motor dan melewati perkebunan sawit untuk sampai di sekolah.
"Pulang sekolah jam empat sore, bantu-bantu orang tua beres rumah dan belajar," kata Marsa Mustafa, Kamis (2/11/2023).
Dia tinggal di Dusun Paket 5, Desa Saing, Kabupaten Bangka sejak 17 tahun lalu.
Jauh dari kota, tak membuat Marsa ketinggalan informasi demi mengasah kemampuannya.
Dia biasa membawakan acara layaknya Master of Ceremony (MC) profesional, sehingga membuat kagum teman dan gurunya.
Tak hanya itu, Marsa juga memiliki kemampuan melantunkan ayat suci Alquran dengan suara merdu.
"Saya bukan lulusan pesantren, hanya sejak SD sudah terbiasa mengaji," kata gadis kelahiran 21 Maret 2006 ini.
Ayah Marsa seorang petani dan ibunya mengurus rumah tangga, dengan kehidupan di lingkungan perkebunan terutama kelapa sawit.
Akses jalan dan jarak tempuh, menurut Marsa menjadi bagian suka dan dukanya bersekolah di SMAN 1 Bakam.
"Saya ingin mengabdi untuk daerah, kalau nanti sukses. Cita-cita saya bekerja di perusahaan BUMN," ujarnya.
Beberapa prestasi Marsa di antarnya, juara tiga besar sejak kelas X di SMAN 1 Bakam, juara dua lomba baca puisi tingkat Provinsi Babel, juara Syar'i Quran tingkat Provinsi Babel.
Marsa juga beberapa kali tampil di even nasional di antaranya Ketua Kelompok Pramuka Tingkat Nasional di Jakarta, serta Duta Anak Kabupaten Bangka tahun 2022.
Serangkaian prestasi itu, tak membuat Marsa tinggi hati. Justru dia mengaku kerap tak percaya diri, apalagi bagi seorang anak yang tinggal di dusun.
"Anak dusun kadang dianggap tidak bisa apa-apa. Tapi saya punya ibu sebagai motivator, terus memberikan semangat. Harus percaya diri di depan teman," kata Marsa yang bercita-cita ingin belajar di London, Inggris.
Menariknya, meski dikenal sebagai siswi yang jago MC dan public speaking bagus, Marsa mengaku tidak pernah belajar secara khusus.
Dia memanfaatkan informasi dari media sosial untuk belajar berbicara di depan publik.
"Saya belajar dari YouTube dan TikTok, terus saya ulang-ulang cara jadi MC termasuk pilihan kata-katanya," ungkapnya.
Guru SMAN 1 Bakam, Mega mengatakan semangat Marsa sekolah dan mendulang prestasi sangat tinggi.
Padahal, dia berada di lingkungan dengan beberapa keterbatasan, terutama jarak tempuh dan akses jalan.
"Kalau hujan, jalan di dusun mereka berlumpur. Marsa ini ke sekolah, sepatunya dibungkus pakai plastik, pokoknya ada saja cara supaya bisa sekolah," ujarnya.
Senada diungkapkan Kepala SMAN 1 Bakam M Gunadi, yang bangga melihat semangat dan prestasi siswinya tersebut.
Terutama cara Marsa mengatur waktu sekolah, belajar, Pramuka, dan kegiatan ekskul lainnya.
"Alhamdulillah, Marsa sudah beberapa kali wakili sekolah dan provinsi ke tingkat nasional, terutama Pramuka," kata Gunadi.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Kisah Marsa Mustafa, Siswi SMAN 1 Bakam dengan Segudang Prestasi di Tengah Keterbatasan, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/05/kisah-marsa-mustafa-siswi-sman-1-bakam-dengan-segudang-prestasi-di-tengah-keterbatasan?page=all.