Bukan hanya riasan saja, para karakter ini pun menggunakan kostum yang persis dengan tokoh pewangan.
Adapun kisah-kisah yang dibawakan dalam pertunjukkan Wayang Orang seperti kisah Mahabrata dan Ramayana.
Sejarah Gedung Wayang Orang Sriwedari
Melansir dari laman resmi Pemerintah Kota Surakarta, di Kota Solo, Wayang Orang Sriwedari menjadi salah satu tradisi yang tersohor dan masih terjaga hingga saat ini.
Mulanya, Wayang Orang Sriwedari digelar di komplek Pura Mangkunegaran.
Namun, pada tahun 1896 terjadi krisis ekonomi pada meninggalnya Mangkunegaran V. Hal tersebut kemudian membuat para pemain wayang dirumahkan.
Meskipun demikian, pertunjukan wayang orang tetap dilakukan, dengan keliling dari kampung ke kampung.
Hingga, raja memberi perintah agar Wayang Orang Sriwedari, ditempatkan di Taman Sriwedari atau dikenal juga dengan Bon Rojo (Kebon Rojo).
Bangunan ini dibangun pada era Pakubuwana X, yang mulanya digunakan untuk tempat bersantai raja.
Gedung Wayang Orang Sriwedari kemudian terus mengalami pembangunan pada tahun 1928 sampai 1930 dan juga 1951.