Bagikan :
SonoraBangka.id - Memasak tomahawk tidak jauh berbeda dengan potongan daging sapi lainnya. Hanya saja, bagian sapi ini lebih spesial karena ukurannya yang tebal dan besar. Belum lagi tulang rusuk yang melekat dengan daging.
Menurut A.S Windoe, Corporate Executive Chef of Archipelago International, tomahawk bisa diolah menjadi hidangan apa saja. Kebanyakan orang memasak tomahawk sederhana, menjadikannya steak dengan bentuknya yang utuh.
Meski membuat steak tomahawk terbilang mudah, Windoe menuturkan, masih ada kesulitan memasak tomahawk yang umum dihadapi, seperti berikut ini.
1. Menjaga tingkat kematangan
Tingkat kematangan steak pada umumnya juga berlaku saat membuat steak tomahawk. Kematangan ini bergantung pada tamu atau siapapun yang akan menyantap olahan tomahawk. Memastikan kematangan tomahawk tidak semudah bagian daging lainnya yang sudah dipotong dengan ukuran tertentu.
Tomahawk setidaknya harus melalui dua kali pemasakan, di atas pan dan di dalam oven, saat ingin dibuat steak. "Harus tahu pasti temperaturnya berapa. Kalau steak itu kan temperaturnya akan memengaruhi kematangannya nanti karena dimasak di oven," ujar Windoe saat ditemui media usai konferensi pers Archipelago Food Festival di Harper Hotel Cikarang, Kamis (19/10/2023).
2. Menyesuaikan potongan tomahawk
Ukuran daging tomahawk besar, tetapi tulang rusuk yang menyelimuti daging ini pun tidak kalah besar. Tomahawk berbobot minimum 1,2-1,5 kilogram. Namun, tidak semua tomahawk memiliki ketebalan daging dan tulang yang sama.
"Terkadang ada tulangnya yang besar dan lebar, ada juga tulang tomahawk yang tipis. Kalau tulangnya besar, tidak mungkin memotong dagingnya tipis-tipis," jelas Windoe.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Kesulitan Masak Tomahawk, Daging dan Tulangnya Tebal", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/10/23/170500375/2-kesulitan-masak-tomahawk-daging-dan-tulangnya-tebal.
