Doa sayyidul istighfar Ini adalah bentuk istighfar yang memiliki narasi lafadz yang lebih panjang dari istighfar yang lain.
Doa sayyidul istighfar bila dilihat dari namanya, ia diambil dari bahasa arab yang artinya adalah penghulu istighfar.
Rasulullah SAW menyebut doa sayyidul istighfar dikarenakan doa ini melebihi dari seluruh bentuk doa istighfar dalam hal keutamaan.
Sebagaimana namanya, sayyid memiliki makna yaitu memiliki kedudukan yang tinggi. Sehingga doa ini adalah doa yang memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan istighfar yang lain.
Berikut adalah lafadz dari doa sayyidul istighfar,
للَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ،
أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ
“Allahumma Anta Rabbii Laa Ilaaha Illaa Anta Khalaqtnii Wa Anna ‘Abduka Wa Anaa ‘Alaa ‘Ahdika Wa Wa’dika. Mastatha’tu a’uudzu Bika Min Syarri Maa Shana’tu Abuu u Laka Bini’ Matika ‘Alayya Wa Abuu-uBidzanbii Faghfir Lii Fa Innahu Laa Yagfirudz Dzunuuba Illa Anta”
Artinya: ”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada Tuhan selain Engkau yang telah menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu” “Dan Aku berjanji kepada-Mu dengan semampuku, Aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat” “Aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang boleh mengampuni segala dosa kecuali Engkau”. (HR. Bukhari).
Keutamaan Doa Sayyidul Istighfar