Bicara mengenai teknis, merek-merek terkenal umumnya hanya memiliki signature sound, alias setingan suara khusus yang sulit diubah. Hal ini diklaim bisa cukup merepotkan saat proses tuning audio mobil.
Sebagai contoh, peranti audio JBL pasti berfokus pada karakter bass saja, sehingga kejernihan dan kecerahan suara bisa terpendam. Tidak cocok bagi konsumen yang menyukai musik-musik akustik atau instrumental.
“Kalau produknya bisa dituning, pasti bakal enak. Soalnya nanti diaturin, settingan seperti apa yang cocok buat konsumen. Mau dangdutan bisa, mau akustikan bisa juga,” ucap Tedy.
Sebagai anjuran bagi konsumen pemula yang hendak memodifikasi audio mobil, Tedy menyarankan supaya menyesuaikan bujet dahulu, dan berkonsultasi dengan mekanik bengkel spesialis.
Bengkel audio profesional juga biasanya sudah memiliki beberapa sampel modifikasi yang bisa dicoba, jadi konsumen bisa memiliki gambaran soal kualitas suara akhir yang bisa didapatkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Tergoda Merek Terkenal Saat Modifikasi Audio Mobil", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/11/16/131200215/jangan-tergoda-merek-terkenal-saat-modifikasi-audio-mobil?page=all#page2.