Melalui X, HRD juga melihat siapa yang mengikuti (followers) akunmu dan yang kamu ikuti (following).
Dari sana akan terlihat koneksi dan relasi mutualmu, apakah ada mengikuti suatu perusahaan atau platform pencarian kerja.
2. Aplikasi Instagram
Instagram juga menjadi media sosial yang kerap di-screening HRD saat menyeleksi kandidat karyawan.
Di Instagram, HRD akan fokus mengecek seputar kehidupan pribadi kandidat.
Hal itu bisa dilihat dari unggahan foto dan video yang menjadi nilai jual kandidat dalam akunnya.
HR biasanya akan mempertimbangkan foto dan video apa saja yang kamu unggah.
Dari situ, perekrut akan menilai representasimu dalam media sosial dan mempertimbangkan caramu berinteraksi dengan pengikut atau mutual friend.
Pasalnya, caramu berinteraksi di media sosial bisa menggambarkan bagaimana kemampuanmu dalam berkomunikasi dengan orang lain, termasuk orang asing.
Selain itu, HR juga akan melihat kolom "About" dan melihat profilmu secara menyeluruh.
Di bagian "About Me", HR melihat pula caramu mendeskripsikan diri sendiri, lalu mencocokkannya dengan yang tercantum di CV-mu.
HRD juga bakal mengecek foto-foto yang kamu unggah untuk menilai aspek profesionalitasmu dalam merepresentasikan diri.
Keterangan pada foto juga dinilai, apakah kamu menggunakan istilah atau kata-kata yang baik atau justru provokatif.
Kiranya, itulah hal penting yang dinilai HRD dari kandidat karyawan saat melakukan screening media sosial.
Bijaklah dalam bermedia sosial ya, Kawan Puan. Terutama jika kamu masih berjuang mendapatkan pekerjaan.
Nah, semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan, ya.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533948805/jobseeker-perlu-tahu-ini-yang-dilakukan-hrd-saat-screening-media-sosial-kandidat?page=all