ilustrasi ByteDance
ilustrasi ByteDance ( Game Developer)

Induk TikTok Mem-PHK Ratusan Karyawan Divisi Game, Mau Jual "Mobile Legends"

29 November 2023 10:22 WIB

SonoraBangka.ID - Perusahaan induk TikTok Bytedance sudah tak lagi ambisius menggarap industri game. Jika sebelumnya mereka investasi besar-besaran di bidang ini, kini Bytedance melakukan restrukturisasi divisi gaming-nya.

Bytedance mem-PHK (pemutusan hubungan kerja) ratusan karyawan dari divisi game Nuverse, dan berencana menjual Montoon Technologies, pengembang pembuat game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) .

Restrukturisasi ini mencerminkan usaha Bytedance untuk memfokuskan kembali bisnisnya ke media sosial, dan memangkas unit usaha yang tidak menguntungkan.

"Kami secara teratur meninjau bisnis kami dan melakukan penyesuaian, untuk fokus pada area pertumbuhan strategis jangka panjang," kata juru bicara Bytedance kepada Reuters.

"Setelah peninjauan, kami membuat keputusan sulit untuk merestrukturisasi bisnis game kami," imbuhnya.

Game-game terbitan Nuverse sendiri hingga kini belum ada yang sukses secara komersial, atau mengalami terobosan dalam dua tahun terakhir. Karena itu, Nuverse menjadi salah satu divisi yang ditinjau oleh manajemen perusahaan.

Bytedance kini sudah meminta manajer senior Nuverse, untuk menghentikan semua proyek game yang sedang dikembangkan, maksimal hingga bulan depan. Ratusan karyawan (dari total 3.000) yang mengerjakan deretan game tersebut kini telah di-PHK.

Induk TikTok yang saat ini bernilai 223,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 3,4 triliun) sebelumnya juga sudah mem-PHK lebih dari 150 karyawan dalam divisi gaming pada 2022, dan ratusan karyawan yang tengah mengembangkan headset virtual reality (VR) Pico pada November 2023.

Jual Montoon

Selain melakukan pemecatan dan penghentian pengembangan game, Bytedance dilaporkan juga akan menjual game yang diterbitkan Nuverse, seperti Marvel Snap dan Crystal of Atlan.

Studio di balik game MOBA Mobile Legends, Moonton Technologies, juga akan dijual. Bytedance dilaporkan sudah bertemu dengan perusahaan asal Arab Saudi untuk menjual pengembang game yang dulu diakuisisi seharga 4 miliar dollar AS (sekitar Rp 61,9 triliun).

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm