SONORABANGKA.ID - Adalah Industri otomotif selalu memiliki segmen-segmen profesi unik yang berkaitan dengan kendaraan. Salah satu contohnya yakni joki lelang, umum dijumpai di balai pelelangan.
Sesuai namanya, joki lelang menawarkan jasa pemilihan kendaraan-kendaraan bekas yang dilego di balai pelelangan. Profesi ini ternyata sudah ada sejak lama, tapi hanya diketahui oleh segelintir orang saja.
Redaksi sempat mengunjungi salah satu balai pelelangan besar di Jakarta dan berbincang-bincang dengan beberapa joki lelang. Ada beberapa cerita menarik tentang profesi unik satu ini.
Rizal alias Caplin, seorang joki lelang asal Kebon Nanas, Jakarta Timur, mengaku sudah melakoni profesi ini sejak tahun 2013. Pada mulanya, dia adalah seorang montir di salah satu bengkel servis resmi.
“Awalnya teman saya yang ngasih tau saya soal kerjaan ini (joki lelang), karena memang saya bisa, ya sudah ikut,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (27/11/2023).
Joki lelang seperti Rizal biasanya dikontrak oleh konsumen perorangan, yang hendak membeli mobil bekas di balai lelang, namun kesulitan memilih.
Rizal menjelaskan, tugas utamanya ada 3, yakni melakukan inspeksi dan pemeriksaan unit-unit kendaraan yang ada di balai lelang, memilih kendaraan, dan bertarung harga di lantai lelang.
Menurut dia, inspeksi dan pemeriksaan adalah satu keunggulan yang sangat dicari. Pengalamannya sebagai mekanik sangat memudahkannya untuk memahami kondisi kesehatan mobil bekas.
Untuk diketahui, balai lelang memang tidak melakukan servis atau perbaikan apapun untuk semua kendaraan bekas yang dijual. Cukup sering dijumpai, ada unit rusak dilego mahal atau unit bagus dilego murah.
“Kalau pakai jasa inspektor biasa, per mobil kan bisa sekitar Rp 250.000 bayarnya. Itu bisa bikin (konsumen) boncos. Makanya ada joki lelang,” kata Rizal.