SonoraBangka.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang, sebelumnya (26/11/2023) telah memprediksi beberapa wilayah di Bangka Belitung akan menghadapi cuaca ekstrim.
Cuaca ini dinilai oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Pangkalpinang, Kurniaji sebagai fase pancaroba atau peralihan menuju musim penghujan setelah melewati kemarau yang panjang.
Menanggapi hal tersebut, Akademisi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Anak Bangsa (Unaba) Pangkalpinang, Taufik Kurohman menjelaskan di masa-masa cuaca ekstrim kerap memberikan beberapa dampak kesehatan atau sakit.
Beberapa di antaranya yang sering terjadi adalah flu berat dengan gejala batuk dan hidung meler, demam, diare dan daya tahan tubuh menurun.
"Yang paling sering terjadi biasanya flu berat, gejalanya seperti batuk, demem, hidung meler, bisa juga diare dan daya tahan tubuh menurun," kata Taufik Kurohman, Selasa (28/11/2023).
Maka itu, Taufik Kurohman menganjurkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan, makan dan olahraga secara teratur, mengonsumsi vitamin jika diperlukan dan menghindari terkena air hujan atau kehujanan.
Selain itu, masyarakat juga bisa melakukannya aktivitas fisik ringan di dalam ruangan seperti gym, jalan atau gerakan ringan lainnya untuk meningkatkan imunitas.
Taufik Kurohman menyarankan untuk memperbanyak makan buah dan sayuran serta makanan yang bergizi yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Cuaca Ekstrem Menuju Musim Hujan, Ini Tips Akademisi Ilmu Kesehatan Masyarakat, https://bangka.tribunnews.com/2023/11/28/cuaca-ekstrem-menuju-musim-hujan-ini-tips-akademisi-ilmu-kesehatan-masyarakat.