SonoraBangka.id - Beberapa orang terjebak saat Gunung Marapi yang terletak di antara dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, erupsi pada Minggu (3/12/2023).
Hingga hari ketiga pencarian, masih ada sekitar 20 orang yang dinyatakan hilang di kawasan gunung berketinggian 2.891 meter tersebut.
Sementara, jumlah korban meninggal dan berhasil dievakuasi tercatat sudah 5 orang.
Tribunpadang.com melaporkan, sebanyak 6 pendaki korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi pada Senin (4/12/2023). 3 orang selamat dan 3 meninggal dunia.
Diketahui, informasi dari data website BKSDA Sumbar ada sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).
Dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang diantaranya sudah berhasil dievakuasi degan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, Tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak di kawasan gunung tersebut.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 26 korban yang terjebak enam diantaranya sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini masih tersisa 20 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.
Dari 20 orang itu, sebanyak 8 diantaranya diketahui dalam kondisi meninggal, namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.
Sementara sisanya 12 orang belum ditemukan hingga saat ini dan petugas masih melakukan pencarian.
Tim gabungan baru bisa mengevakuasi sebanyak tiga jenazah karena terkendala kondisi cuaca dan erupsi masih berlangsung
Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, mulai besok pagi, Selasa (5/12/2023). Begitu juga dengan 12 orang belum ditemukan masih akan terus dilakukan pencarian.
"Sisa masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," tuturnya.
Pencarian 12 orang korban dan evakuasi 8 jenazah tersebut, akan dilanjutkan kembali pada Selasa (4/12/2023).
5 Jenazah di RSAM Bukittinggi
Saat ini lima jenazah sudah dirujuk ke RSAM Bukittinggi.
Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida membenarkan bahwa ada penambahan dua orang jenazah tersebut.
"Benar, ada tambahan dua orang korban lagi, tadi datangnya sekitar pukul 22.30 WIB," katanya saat dikonfirmasi, Senin (4/12/2023).
Menurut Arfida, satu dari dua korban yang baru datang tersebut sudah teridentifikasi.
"Satu sudah teridentifikasi atas nama Muhammad Alpikri asal Padang," ungkapnya.
Ia juga mengatakan satu jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi.
"Untuk satu jenazah lagi masih dalam proses identifikasi," pungkasnya.
Jenazah ketiga korban erupsi Marapi berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Sumbar, Senin (4/12/2023).
Berdasarkan informasi melalui papan pengumuman, jenazah dengan kode 003 tersebut teridentifikasi bernama Nazatra Adzin Mufadal (22) asal Pekanbaru.
Direktur RSAM Bukittinggi, drg. Busril mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam proses penyerahan jenazah kepada pihak keluarga.
"Keluarganya sudah lengkap, apa yang kita butuhkan sudah lengkap, kita komunikasikan dengan Kabid Dokkes," ujarnya.
Sebelumnya, dua jenazah sudah terdentifikasi atas nama Muhammad Adan (21) asal Pekanbaru dan Muhammad Teguh Amanda (20) asal Padang.
Jenazah Muhamad Adan telah diserahkan ke pihak keluarga dan akan disemayamkan di Pekanbaru.
Di sisi lain, Kepala Humas RSAM Bukittinggi, Arfida mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lokasi terkait akan dilanjutkan atau tidaknya proses identifikasi pada hari ini.
"Belum tau sampai kapan, karena kita masih menunggu konfirmasi dari tim yang berada di lapangan," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, 6 pendaki korban erupsi Gunung Marapi berhasil dievakuasi, Senin (4/12/2023).
Rinciannya 3 orang selamat dan 3 meninggal dunia.
Diketahui, informasi dari data website BKSDA Sumbar ada sebanyak 75 pendaki yang terjebak saat erupsi Gunung Marapi yang terletak di dua daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (3/12/2023).
Dihimpun dari Kabag OPS SAR Kelas A Kota Padang, dari 75 pendaki tersebut, 49 orang di antaranya sudah berhasil dievakuasi dengan selamat hingga Senin (4/12/2023) pukul 07.00 WIB.
Kemudian, tim SAR melanjutkan pencarian terhadap 26 orang yang masih terjebak di kawasan gunung tersebut.
Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, mengatakan dari 26 korban yang terjebak, enam di antaranya sudah dievakuasi ke RSAM Bukittinggi.
"Hingga pukul 18.00 WIB sudah ada enam orang kita evakuasi, tiga kondisi selamat dan tiga lagi meninggal dunia," ujarnya.
Keenam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim gabungan itu, ditemukan disekitaran puncak Gunung Marapi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini masih tersisa 20 pendaki yang belum berhasil dievakuasi.
Dari 20 orang itu, sebanyak 8 di antaranya diketahui dalam kondisi meninggal dunia, namun belum berhasil dievakuasi turun oleh petugas.
Sementara sisanya 12 orang belum ditemukan hingga saat ini dan petugas masih melakukan pencarian.
Tim gabungan baru bisa mengevakuasi sebanyak tiga jenazah karena terkendala kondisi cuaca dan erupsi masih berlangsung.
Direncanakan, delapan jenazah lagi akan dievakuasi ke bawah, Selasa (5/12/2023) pagi.
Begitu juga dengan 12 orang pendaki yang belum ditemukan, petugas akan terus melakukan pencarian.
"Sisa masih ada 12 orang pendaki lagi yang masih dalam pencarian," tuturnya.
Sementara itu, untuk pencarian 12 orang korban dan evakuasi 8 jenazah tersebut, akan dilanjutkan kembali hari ini, Selasa (4/12/2023).
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul 75 Pendaki Terjebak saat Gunung Marapi Erupsi, Masih Banyak Korban Belum Ditemukan, https://bangka.tribunnews.com/2023/12/05/75-pendaki-terjebak-saat-gunung-marapi-erupsi-masih-banyak-korban-belum-ditemukan?page=all.