Sebuah angkutan kota (angkot) berwarna hijau terjebak banjir luapan Sungai Ciputri di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023) malam.(Tangkapan layar Instagram @infojawabarat)
Sebuah angkutan kota (angkot) berwarna hijau terjebak banjir luapan Sungai Ciputri di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Jawa Barat, Selasa (5/12/2023) malam.(Tangkapan layar Instagram @infojawabarat) ( KOMPAS.COM)

Jangan Kebiasaan Untuk Nekat Menerobos Banjir Saat Berkendara

6 Desember 2023 17:17 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Fenomena banjir yang diakibatkan oleh hujan yang mengguyur di sejumlah wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir membuat jalan tergenang. Tapi, tak sedikit para pengendara mobil yang tetap nekat menerobos banjir.

Seperti video yang beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infobdgbaratcimahi, Selasa (5/12/2023). Dalam rekaman itu, terlihat mobil angkot terbawa arus banjir hingga membuat penumpang harus dievakuasi melalui kap mobil.

Berdasarkan keterangan video tersebut, sopir angkot mulanya hendak menerobos genangan air. Namun, mobil justru terjebak akibat arus air yang cukup kuat.

Berkaca dari hal ini, pengguna kendaraan khususnya mobil diharapkan mengetahui batas-batas aman kendaraannya saat melewati banjir.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, orang Indonesia memiliki kebiasaan yang cukup ‘unik’, yakni nekat menerobos banjir.

“Buang kebiasaan nekat main tancap gas yang berujung mobil terjebak karena menerobos banjir yang ternyata dalam. Jaga emosi supaya bisa berpikir jernih dalam mengambil keputusan,” ucap Sony, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony menambahkan, pastikan pengemudi memiliki rute lain sebagai alternatif. Sehingga tidak mengganggu perjalanan.

Kemudian, bila menemukan genangan, berhenti dan melihat kondisi di depan untuk titik patokan aman menerabas. Serta lihat juga kemampuan dari kendaraan.

“Pastikan trotoar, objek-objek di sekitar masih terlihat dan ketinggian genangannya maksimal setengah ban. Jika aman silahkan melintas,” kata Sony.

Ketika melintas, Sony mengimbau dilakukan dengan kecepatan yang pelan dengan gigi rendah. Tetapi bukan setengah kopling untuk mobil manual dan melintas tidak memainkan RPM tinggi.

“Supaya tidak menciptakan efek ombak yang bisa membuat air tersedot ke dalam air intake,” ucap Sony.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Kebiasaan Nekat Menerobos Banjir Saat Berkendara", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/06/092200915/jangan-kebiasaan-nekat-menerobos-banjir-saat-berkendara.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm