Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang Bartolomeus Soeharto
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang Bartolomeus Soeharto ( Andini Dwi Hasanah )

DLH Berharap Teknologi Pengolahan Sampah Segera Terealisasi Disaat TPA Regional Belum Menjadi Solusi

12 Desember 2023 08:59 WIB

SonoraBangka.id - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang Bartolomeus Soeharto menyampaikan, secara aturan ada kebijakan Nasional sampai 2030 tidak ada yang namanya pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Diketahui bahwam persoalan sampah di Kota Pangkalpinang memang masih menjadi perhatian, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) menyelenggarakan Kelurahan terbersih di Kota Pangkalpinang dalam upaya mengurangi sampah di Kota Pangkalpinang.

"Sehari sampah yang dihasilkan di Kota Pangkalpinang 15 ton, 120 ton nya sudah pasti masuk TPA. 4,7 hektar lahan TPA hampir penuh bisa dikatakan tidak layak dipakai. Hanya saja upaya untuk memindahkan sampah ke TPA Regional belum memungkinkan karena ada kebijakan Nasional itu," sebut Soeharto kepada awak media, Senin (11/12/2023).

Sekarang program Nasional, kata Soeharto, namanya TPST atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu, yang melakukan berbagai kegiatan pengolahan sampah seperti kegiatan pengumpulan, pemilahan, penggunaan ulang, pendauran ulang, pengolahan, dan pemrosesan akhir sampah.

"Salah satu teknologinya adalah mengolah sampah menjadi sumber energi, kita sedang menunggu mudah-mudahan proposal kita mengajukan Refuse Derived Fuel (RDF) teknologi untuk mengolah sampah menjadi energi segera disetujui oleh Provinsi. Agar upaya pengolahan sampah kita segera terealisasi," pungkasnya.

Kata Soeharto, untuk sementara pihaknya berharap ada pengurangan sampah disumber mengingat kondisi TPA Parit Enam yang memang sudah tidak layak lagi.

"Jadi di masyarakat itu harapan kita sampah itu sudah tepilah dan terolah, jadi jangan semuanya dibawa ke TPA. hanya dengan teknologi itulah upaya kita, agar sampah bisa menjadi sumber energi juga," tuturnya.

Dia juga berharap, kesadaran masyarakat akan sampah dan kebersihan Kota Pangkalpinang ini semakin baik lagi.

"Karena kalau mau bicara TPA, TPA Parit Enam itu sudah sangat mengkhawatirkan, kami berharap ada pengurangan sampah tadi, hanya dengan cara itu," ucapnya. 

Penjabat (Pj) Wali Kota Pangkalpinang Lusje Anneke Tabalujan juga berharap, agar teknologi RDF itu dapat segera datang ke Kota Pangkalpinang dan menjadi solusi persampahan.

Diungkapkan Lusje, bahwa memang kita sudah ajukan kepada pihak Provinsi, semoga tahun depan sudah terealisasi agar sampah kita yang ada ini dapat diolah kembali menjadi energi.

Saat ini tinggal mencari siapa yang membutuhkan energi itu, entah PLN atau Smelter yang ada.


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul TPA Regional Belum Menjadi Solusi, DLH Berharap Teknologi Pengolahan Sampah Segera Terealisasi, https://bangka.tribunnews.com/2023/12/11/tpa-regional-belum-menjadi-solusi-dlh-berharap-teknologi-pengolahan-sampah-segera-terealisasi.

SumberBangkapos.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.