Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. (Foto: Peugeot)
Airbag bekerja menggunakan inflator kimia dengan amonium nitrat sebagai pemicunya. Gas yang mudah dan sangat cepat menguap ini akan mengembang ketika menghasilkan panas akibat dipicu inflator. (Foto: Peugeot) ( KOMPAS.COM)

Tidak Semua Kecelakaan Akan Menyebabkan Kantung Udara pada Mobil Mengembang

26 Desember 2023 21:13 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Kantung udara atau airbag pada mobil disiapkan sebagai fitur keselamatan untuk melindungi pengendara dari risiko cacat akibat benturan ketika kecelakaan terjadi.

Meski tidak ada jaminan pasti, setidaknya dengan fitur airbag risiko cedera akan berkurang. Bahkan sempat ada pria selamat dari padahal mobilnya ringsek saat kecelakaan. Ini menandakan fitur ini cukup efektif dalam melindungi penumpang.

Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua jenis kecelakaan akan menyebabkan kantung udara mengembang. Melainkan ada beberapa jenis kecelakaan yang bisa menyebabkan sistem keselamatan ini aktif.

Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo, mengatakan mengembangnya airbag karena sensor mendeteksi telah terjadi beberapa jenis benturan.

“Di mobil ada crash zone sensor, dia bekerja sebagai pendeteksi benturan pada mobil, jadi ketika mobil mengalami benturan atau tumbukan maka dia akan melapor ke modul airbag untuk memerintahkan kantung udara mengembang,” ucap Eko kepada Kompas.com, belum lama ini.

Eko mengatakan dengan beberapa jenis kecelakaan maka sensor akan membaca bahwa ada ancaman untuk pengendara.

“Seperti mobil menabrak pembatas jalan, mobil terjun, bagian bawah mobil nyangkut batu, dan lain sebagainya yang mana benturan itu berpotensi membuat pengendara cedera karena hentakan,” ucap Eko.

Sedangkan jika kecelakaan itu hanya bergesekan, atau ada tumbukan dari belakang kemungkinan airbag tidak akan mengembang karena letak sensor berada di depan dan samping saja.

“Sensor tersebut ada di samping dan depan, itu tujuannya untuk mengantisipasi bila ada tumbukan dari arah depan dan samping,” ucap Eko.

Seperti yang diketahui bahwa kinerja airbag adalah menjaga pengendara tidak terhempas ke benda-benda yang keras di depan dan sampingnya.

“Airbag juga bekerja bersamaan dengan sabuk keselamatan yang akan mengencang otomatis bila airbag mengembang,” ucap Eko.

Jadi, ada beberapa pemicu airbag mengembang karena tidak semua jenis kecelakaan bisa menyebabkan pengendara cedera. Begitulah sistem yang dirancang pada fitur airbag pada mobil.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidak Semua Kecelakaan Bikin Kantung Udara pada Mobil Mengembang", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/26/190100815/tidak-semua-kecelakaan-bikin-kantung-udara-pada-mobil-mengembang.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm