SONORABANGKA.ID - Adalah Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan masih meninjau kemungkinan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) usai pemilihan umum (pemilu) pada Maret 2024.
"Masih kami review (tinjau) ya," ujarnya dalam pesan singkat saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Pertamina secara berkala melakukan evaluasi terhadap formula penetapan harga sesuai Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Kepmen ESDM) Nomor 245.K/MG.01/MEM.M/2022.
Evaluasi dilakukan setiap bulan untuk menentukan harga jual bensin dan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Pertamina itu berlaku untuk BBM nonsubsidi.
Tapi, awal Februari 2024, Pertamina tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, meski harga di SPBU kompetitor sudah naik.
"Pertamina menetapkan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekaligus memastikan distribusi hingga pelosok negeri tetap dapat dilakukan dengan maksimal," kara Irto pada Februari lalu.
Di sisi lain, peninjauan penyesuaian harga oleh Pertamina hanya berlaku untuk Pertamax Series, meliputi Pertamax, Pertamax Green, dan Pertamax Turbo, serta Dex Series, yakni Dexlite dan Pertamina Dex.
"Untuk BBM subsidi kewenangannya ada di pemerintah. Hingga saat ini harganya masih tetap," tutur Irto.
Harga BBM Pertamina per Maret 2024 diprediksi naik
Terpisah, anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Kementerian ESDM Saleh Abdurrahman mengungkapkan, harga BBM nonsubsidi mungkin akan mengalami kenaikan.