SONORABANGKA.ID - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung salurkan bantuan fasilitas RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Bangka Belitung dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien.
Bantuan tersebut berupa Kursi tunggu pasien dan box charger (kotak pengecas handphone). Bantuan ini sangat dibutuhkan rumah sakit untuk memberikan pelayanan prima kepada semua pasien, apalagi saat ini handhphone (HP) merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan kita.
Bantuan ini akan membantu pasien atau keluarga pasien yang berobat ke rumah sakit untuk mengisi baterai HP mereka untuk berkomunikasi memberikan inrformasi kepada sanak keluarga.
Direktur RSUD Dr. (H.C.) Ir. Soekarno Provinsi Babel, dr. Ira Ajeng Astried menyampaikan keberadaan fasilitas seperti box charger menunjukkan bahwa rumah sakit peduli terhadap kebutuhan modern pasien dan pengunjung, yang dapat meningkatkan persepsi positif terhadap layanan rumah sakit.
“Pasien dan pengunjung sering kali merasa khawatir apabila baterai handphone mereka habis, terutama ketika berada dirumah sakit untuk waktu yang lama. Adanya box charger memberikan ketenangan karena pasien/pengunjung dapat memastikan handphone mereka selalu terisi daya untuk berkomunikasi dengan sanak keluarga”, ucap Astried
Ia juga menambahkan dengan memastikan layanan prima, rumah sakit tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pasien, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan.
“Pasien dan pengunjung yang merasa dihargai dan diperhatikan kebutuhannya dengan baik cenderung lebih puas dengan layanan rumah sakit. Kepuasan ini akan menambah citra positif rumah sakit untuk direkomendasikan kepada orang lain”, tambah Astried
Sementara General Manager PLN UIW Babel, Mohammad Munief Budiman mengatakan PLN tidak hanya fokus kepada bisnis kelistrikan saja, namun dari bantuan ini PLN turut berkontribusi dari sisi aspek kesehatan.
“PLN akan terus menjalin kerja sama dengan pemerintah dan institusi kesehatan untuk memastikan bahwa bantuan yang disalurkan dapat memberikan manfaat yang maksimal. Kami berharap upaya ini dapat berlanjut dan semakin memperkuat sistem kesehatan di Indonesia”, tutup Munief