Pansus Desa Wisata DPRD Babel Kunker ke Dinas Pariwisata DIY
Pansus Desa Wisata DPRD Babel Kunker ke Dinas Pariwisata DIY ( DPRD Babel)

Pansus Desa Wisata DPRD Babel Kunker ke Dinas Pariwisata DIY

28 Juni 2024 17:17 WIB

SONORABANGKA.ID - Salah satu sumber penghasilan PAD terbesar Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berasal dari sektor pariwisata. Hal inilah yang melatarbelakangi pansus Ranperda Fasilitasi Pengembangan Desa Wisata mengunjungi Dinas Pariwisata Daerah Provinsi DIY guna melakukan pengayaan materi terhadap ranperda yang saat ini sedang di godok, Senin (10/06/24).

"Berangkat dari itu semua kami ingin belajar serta mengumpulkan bahan bagaimana provinsi DIY melakuan pengembangan sektor pariwisatanya melalui desa-desa wisata yang ada di Jogja ini," ucap Ranto pada saat membuka diskusi.

Lebih jauh Ranto juga menanyakan peran dan aksi apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah provinsi DIY dalam mengembangkan potensi-potensi wisata yang ada di DIY terutama yang berkaitan dengan pengembangan desa wisata.

Sekalipun potensi wisata yang ada di provinsi DIY cukup berbeda dengan potensi wisata yang ada di Kep. Babel. Dimana DIY lebih banyak menampilkan sisi warisan budayanya (heritage) sementara untuk Kep. Babel sendiri lebih kepada daya tarik alam yang dimiliki dan beberapa warisan budaya.

"Jogja ini menurut kami sebagai salah satu provinsi yang sukses dalam melakukan pengembangan desa-desa wisata. Kiranya ibu bisa membagikan trik atau cara pemprov mulai dari pembinaan, pembiyaan dan sampai ke pemasarannya sendiri," pinta wakil ketua komisi II DPRD provinsi Kep. Babel ini.

Siti Ingarwati Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Dinas Pariwisata Daerah Provinsi DIY mengatakan bahwa Provinsi DIY sendiri saat ini memiliki perda Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan DIY tahun 2012-2025 dan Peraturan Gubernur Nomor 40 Tahun 2020 tentang Pokdarwis dan Desa/Kampung Wisata.

"Untuk di kabupaten kami menyebutnya desa dan untuk di kota kami menyebutnya sebagai kampung wisata," pungkasnya.

PenulisZulhaidir
EditorZulhaidir
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm