"Pindad saat ini memproduksi persenjataan, kendaraan tempur, hingga amunisi. Dengan kompetensi yang kami (Pindad) miliki, saat ini juga melebarkan kemampuan untuk mengembangkan produk industrial dan jasa, seperti alat berat, pertambangan, dan lain sebagainya."

Abraham Mose berharap kunjungan ini dapat membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan di masa depan.

"Kami berharap pertemuan hari ini dapat mengasilkan diskusi yang komprehensif, dan membawa pada kerja sama yang saling menguntungkan di masa mendatang,” jelas Abraham Mose.

Letnan Jenderal Roy Mabagos Galido mengaku terkesan dengan apa yang dilihatnya di PT Pindad. Ia menjelaskan bahwa Filipina sedang mengembangkan industri pertahanan dalam negeri dan ingin menjalin kerjasama dengan Indonesia.

“Saya baca mengenai Pindad dan produk-produknya hingga bagaimana Pindad memproduksi produk tersebut membuat saya terkesan," katanya. 

"Di Filipina saat ini kami sedang mengembangkan industri pertahanan dalam negeri, dan tentunya kami tidak dapat menjalani semua ini sendiri."

Ia juga mengakui keunggulan produk pertahanan Indonesia, terbukti dengan kemenangan berturut-turut tentara Indonesia di ajang AARM (Asian Armoured Vehicle Review).

"Kami tahu bahwa pengembangan produk pertahanan Indonesia selalu konstan sehingga dapat menghasilkan produk yang terus membaik tiap tahunnya, salah satunya terlihat dari kemenangan berturut-turut tentara Indonesia di ajang AARM,” tuturnya.

Setelah mendengarkan paparan mengenai produk Pindad, Letnan Jenderal Roy Mabagos Galido dan delegasi berkesempatan mencoba langsung senjata dan munisi buatan PT Pindad.

Mereka tampak kagum dengan kualitas dan performa produk tersebut.

Ya, dengan adanya kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina, khususnya di bidang pertahanan.

Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/trending/114860741/panglima-militer-filipina-kagum-dengan-kemampuan-pindad-berharap-ada-kerja-sama-bilateral?page=2