Tim PKM-K Universitas Bangka Belitung
Tim PKM-K Universitas Bangka Belitung ( Dok. UBB)

DRUMS : Inovasi Dry Foam Shampoo Kucing Karya Tim PKM-K Universitas Bangka Belitung

15 Juli 2024 10:36 WIB

SONORABANGKA.ID -- Lima mahasiswa Tim Program Kreatifitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Bangka Belitung yang beranggotakan Ultami Faziati, Reva Dwi Anggraini, Manda Giza Pratiwi, Desma Arifa, dan Sinda Indira bersama Bapak Very Andre Fabiani, S.Si., M.Si sebagai dosen pembimbing menciptakan inovasi produk ‘Drums’, sebuah shampoo kucing praktis yang memudahkan pengguna untuk memandikan kucing karena tidak perlu dibilas dengan menggunakan air.                            

Munculnya produk tersebut tidak lain karena banyak sekali keluhan dari pecinta kucing saat mereka sedang memandikan peliharaan mereka, seperti dicakar, kucingnya tidak bisa diam, kucingnya ngereog dan lain sebagainya.

Para ahli juga menjelaskan, kucing tidak menyukai basah karena pengaruh air terhadap rambutnya. Kucing merupakan hewan rewel yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merawat diri.

Bagi kucing, rambut basah sangat tidak nyaman dan seringkali membutuhkan waktu lama untuk kering. Rambut basah juga lebih berat dari pada rambut yang kering sehingga membuat kucing kurang gesit dan lebih mudah ditangkap oleh predator.

Dari kegelisahan para pecinta kucing itulah mereka membuat produk ini. Terlebih lagi,  menurut Ultami Shampoo Drums ini terbuat dari bahan-bahan alami yaitu ekstrak daun pelawan, air cucian beras dan ekstrak buah belimbing wuluh yang mengandung vitamin C untuk membantu menyehatkan dan memperkuat rambut kucing.

“Salah satu bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ‘Drums’ ini merupakan tumbuhan lokal khas Bangka Belitung yaitu daun pelawan. Tumbuhan tersebut memiliki kandungan antibakteri yang baik hingga dapat memperhambat pertumbuhan kutu pada kucing. Hal itu di ambil dari penelitian PKMRE pada Tahun 2019. Oleh karena itu, kami memanfaatkan tumbuhan ini sebagai bahan utama yang mudah di dapatkan di lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Sementara itu, Manda manambahkan terkait bahan lainnya yang didapatkan dengan cukup mudah.

“Kami juga melihat air cucian beras yang memiliki kandungan inositol sering kali dibuang secara cuma-cuma padahal dapat dimanfaatkan untuk pertumbuhan rambut pada kucing, sehingga air cucian beras yang awalnya dibuang dapat dijadikan sumber uang,” tukasnya.

Kami membuat inovasi Shampoo Drums ini berupaya mendukung Pembangunan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke-6, yaitu air bersih dan sanitasi, memastikan pengambilan suplai air bersih yang berkelnajutan dalam Upaya mengatasi kelangkaan air.

Hal yang membedakan produk ini dengan kompetitor lainnya, yaitu karena Shampoo Drums harga jualnya yang lebih murah dari kompetitor lainnya, menggunakan aplikator sikat silicon dalam kemasan yang memberikan sensasi nyaman pada kucing, dan karena tidak perlu dibilas menggunakan air.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm