Namun, tujuan utama model AI ini diciptakan adalah agar data spreadsheet lebih mudah dibuat dan dipahami oleh banyak pengguna.
Selama ini, mengolah data di Excel dan cara membaca datanya, memerlukan skill khusus. Salah satu masalah umum yang dihadapi pengguna adalah diperlukannya formula Excel yang banyak untuk mengolah data.
Nah, dengan kemampuan pemrosesan bahasa alami, pengguna bisa membuat kueri dengan teks atau bahasa biasa yang lebih mudah dilakukan, alih-alih menggunakan rumus Excel yang kompleks.
Hal ini bisa mendemokratisasi akses terhadap pemahaman data dan memberdayakan lebih banyak sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi untuk membuat keputusan berdasarkan data.
Selain itu, SpreadsheetLLM juga bisa mengotomatisasi pekerjaan-pekerjaan minor khas Excel, seperti menghapus data yang tidak diperlukan, memformat data atau angka, melakukan agregasi, dan sebagainya.
Dengan begitu, pekerjaan olah data akan semakin efisien, baik secara waktu dan tenaga, sebagaimana dirangkum dari Venture Beat, Kamis (18/2024).
Lantaran masih purwarupa, hingga saat ini, Microsoft belum mengumumkan kapan SpreadsheetLLM ini akan diintegrasikan dengan software pengolah data miliknya, Micorost Excel atau spreadsheet sejenis lainnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Microsoft Pamer SpreadsheetLLM, AI untuk Mudahkan Akuntan dan Analis Data", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2024/07/18/07580007/microsoft-pamer-spreadsheetllm-ai-untuk-mudahkan-akuntan-dan-analis-data.