• Banyak bicara
• Kesulitan menunggu giliran
• Menjawab impulsif tanpa menunggu selesai
• Memotong pembicaraan orang lain
Gejala ADHD yang tampak pada seorang anak, biasanya akan muncul sebelum usia 7 atau 12 tahun.
Jika ibu menjumpai anaknya terdapat beberapa gejala diatas, sebagai orang tua harus mengetahui cara mengatasi ADHD tersebut.
Ada dua terapi yang dapat digunakan untuk mengatasi anak yang mengalami ADHD.
Masih mengutip laman kemkes.go.id, adapun pilihan terapi yang bisa dilakukan untuk mengendalikan ADHD pada anak, diantaranya sebagai berikut.
1. Terapi Farmakologi (Terapi Pengobatan) dengan menggunakan obat stimulan methylphenidate dan amphetamine sulphate dan obat non stimulan seperti atomoxetine.
2. Terapi Non Farmakologi (Terapi Non Pengobatan) dengan neurofeedback, yaitu terapi kognitif dan perilaku untuk melatih fungsi otak.
Bukan hanya itu, berikut beberapa tips yang dapat dilakukan dalam menangani anak dengan ADHD di rumah atau lingkungan sekitar, caranya:
1. Memberikan instruksi kepada anak secara jelas.
2. Memastikan bahwa anak-anak mendapat dukungan positif dan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka.
3. Mengatur waktu untuk berolahraga dan kegiatan fisik.
4. Usahakan konsumsi makanan sehat dan pola tidur yang teratur.
5. Berikan dukungan dan sering-sering berkomunikasi dengan anak.
6. Menggunakan strategi belajar yang efektif, seperti Visual, Auditory, Kinestetik.
7. Berikan pujian dan penghargaan untuk memperkuat motivasi dan meningkatkan kepercayaan diri anak.
Jadi, itulah beberapa informasi mengenai apa itu ADHD, gejala, dan cara mengatasinya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053953042/mengenal-adhd-dari-gejala-hingga-cara-penanganan?page=all