SONORABANGKA.ID - Adalah Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan ekonomis, tetapi konsumen harus berhati-hati terhadap beberapa trik yang mungkin digunakan penjual untuk menyembunyikan kerusakan, terutama jika mobil tersebut pernah terendam banjir.
Jeffrey Andika, Co-Founder & CEO Otospector, mengungkapkan bahwa salah satu indikasi mobil bekas banjir adalah karat pada besi-besi interior, terutama di bawah jok.
Tapi, Jeffrey mengingatkan bahwa ada penjual yang mencoba menutupi kerusakan ini dengan mengecat besi yang berkarat.
"Kadang ada yang untuk menutupi karat, besinya dicat, padahal seharusnya tidak dicat," jelas Jeffrey kepada Kompas.com, Selasa (4/9/2024).
Mengecat besi interior yang berkarat dapat mengaburkan indikasi bahwa mobil tersebut pernah terendam banjir, sehingga calon pembeli tidak menyadari potensi masalah besar yang mengintai.
"Jika Anda menemukan besi di bawah jok yang tampak mulus tetapi dicat, itu bisa menjadi tanda bahwa mobil tersebut mengalami kerusakan akibat banjir," tambah Jeffrey.
Karat pada besi interior bukan hanya soal estetika, tetapi juga bisa menunjukkan kerusakan yang lebih serius pada komponen lain yang tidak terlihat.
Ia juga menganjurkan pembeli untuk lebih teliti dalam memeriksa kondisi mobil, terutama pada bagian-bagian yang tidak selalu terlihat.
"Jangan mudah terpengaruh oleh tampilan luar yang tampak rapi. Periksa dengan seksama bagian dalam mobil, terutama area yang biasanya tidak diperhatikan, seperti bagian bawah jok," kata Jeffrey.
Bagi konsumen yang kurang yakin, Jeffrey menyarankan untuk menggunakan layanan inspeksi profesional yang bisa membantu mengidentifikasi tanda-tanda mobil bekas banjir atau kerusakan lainnya yang mungkin disembunyikan oleh penjual.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspada, Mobil Bekas Banjir Bisa Disamarkan dengan Cat Interior", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/09/04/102200415/waspada-mobil-bekas-banjir-bisa-disamarkan-dengan-cat-interior.