Bagikan :
“Yang saya lihat dari klien, ada sesuatu yang berbeda. Kalau sekarang, dalam online (bermedia sosial), HP dan semuanya diprivat. Biasanya boleh dilihat, tapi ini jadi tidak boleh,” ungkap Joko kepada Kompas.com, Rabu (9/10/2024).
2. Waktu yang dihabiskan menjadi berkurang
Biasanya, pasangan suami istri menghabiskan waktu bersama di rumah, terutama jika sudah memiliki anak.
Namun, jika salah satu pasangan mulai mengurangi waktu yang dihabiskan bersama keluarga, hal ini patut dicurigai.
Penurunan waktu bersama bisa menjadi sinyal adanya potensi perselingkuhan.
3. Sikapnya menjadi lebih dingin
Dalam hubungan yang telah terjalin, baik laki-laki maupun perempuan biasanya lebih leluasa dalam berkomunikasi.
Tapi, jika salah satu pasangan menunjukkan perubahan sikap, seperti menjadi dingin terhadap keluarga tetapi hangat terhadap orang lain, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.
“Ngomong sama orang itu kok beda, mungkin lebih mesra,” tutur Joko.
Kendati demikian, Joko menegaskan bahwa tanda-tanda yang disebutkan sebelumnya tidak selalu berarti suami atau istri sudah pasti berselingkuh, tetapi bisa mengarah ke sana.
Menurutnya, belum ada tinjauan pustaka yang jelas mengenai tanda-tanda perselingkuhan karena hal ini berkaitan dengan privasi individu.
Sebagai contoh, suami atau istri yang sering berbincang dengan lawan jenis belum tentu berselingkuh, begitu pula dengan memiliki sahabat dekat dari lawan jenis.
“Makanya, tanda-tanda ini bisa disebut berpotensi mengarah ke perselingkuhan,” kata Joko.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Waspadai, 3 Tanda Pasangan Selingkuh dalam Rumah Tangga", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2024/10/13/180700920/waspadai-3-tanda-pasangan-selingkuh-dalam-rumah-tangga.
