SONORABANGKA.ID - Adalah Ketika mempertimbangkan untuk membeli mobil matik bekas, salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah angka kilometer pada odometer.
Sebab, kilometer bukan hanya sekedar angka, melainkan indikator penting untuk mencerminkan sejauh mana mobil telah digunakan, serta potensi masalah yang mungkin timbul akibat pemakaian berlebihan.
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service, Sukoharjo mengatakan, kilometer bisa menjadi salah satu yang perlu dipertimbangkan saat membeli mobil matik bekas.
“Makin tinggi kilometer maka banyak potensi kerusakan. Kalau kilometer ideal beli mobil matik di di bawah Rp 100.000 km,” kata Muchlis kepada Kompas.com, belum lama ini.
Muchlis menjelaskan, hal tersebut perlu menjadi pertimbangan karena mobil matik yang kilometernya di atas 150.000 akan sering ditemukan masalah.
“Paling sering dari kampas mulai tipis selip, seal-seal piston mulai bocor, gejala delay masuk D atau R, dan terasa jedug,” kata Muchlis.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk mobil matik bekas dengan kilometer di bawah 100.000 juga berisiko mengalami kerusakan.
“Nah betul, kalau penggunaan ekstrem atau jarang dilakukan perawatan sebaiknya dihindari,” kata Muchlis.
Selain itu, calon pembeli juga perlu melakukan test drive untuk memeriksa apakah ada bunyi aneh atau tidak, serta perhatikan bagaimana mesin berakselerasi, apakah terasa mulus atau tersendat.
“Kalau test drive nyaman tidak ada bunyi, Saya kira aman, tinggal cek visual shockbreaker ada kebocoran tidak,” kata Muchlis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penting Memperhatikan Kilometer Saat Beli Mobil Matik Bekas", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/10/24/081200115/penting-memperhatikan-kilometer-saat-beli-mobil-matik-bekas.