SONORABANGKA.ID - Adalah Sebagian orang percaya bahwa setelah mobil melakukan penggantian oli, mobil menjadi lebih responsif. Saat pedal gas diinjak, tarikan lebih enteng dan sejenisnya.
Sebenarnya, sensasi berkendara tersebut merupakan wujud adanya peningkatan performa setelah ganti oli atau hanya ilusi?
Mahfud, pemilik bengkel mobil GK Auto Service Gunung Kidul, mengatakan, rasa berkendara menjadi lebih baik bisa dialami oleh pengguna mobil ketika memang terjadi peningkatan performa.
“Contohya setelah ganti oli, selama mesin sehat, olinya sesuai, dan terjadi peningkatan tenaga, maka pengendara akan merasakan sensasi berkendara lebih baik, tarikan lebih enteng dan sejenisnya,” ucap Mahfud kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2024).
Mahfud mengatakan, peran oli pada komponen mobil sebagai pelumas sehingga dapat meminimalisasi gaya gesek. Semakin bagus pelumasannya, maka semakin enteng putarannya.
“Oli kan punya masa pakai, semakin lama kemampuannya dalam melumasi komponen akan berkurang, sehingga penurunan performa terjadi,” ucap Mahfud.
Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricants mengatakan, selain wajib menggantinya secara berkala, pemilihan kualitas oli juga turut menentukan performa kendaraan.
“Ibarat mengaduk dua jenis larutan dengan tingkat kekentalan berbeda, akan terasa lebih ringan yang encer, untuk pemilihan oli juga sama, semakin kualitasnya tinggi maka semakin mendongkrak performa,” ucap Brahma kepada Kompas.com, belum lama ini.
Brahma mengatakan, kualitas performa oli dapat dilihat pada masing-masing kemasan, yakni pada label API Service dan SAE-nya.
“Bila pemilihan oli tepat, maka bukan tidak mungkin akan ada peningkatan performa setelah mobil ganti oli,” ucap Brahma.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Mobil Jadi Lebih Responsif Setelah Ganti Oli Mesin?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2024/11/09/080200515/mitos-atau-fakta-mobil-jadi-lebih-responsif-setelah-ganti-oli-mesin.