SonoraBangka.id - Saat ini, guna memenuhi koneksi yang cepat dan memudahkan seluruh keluarga berinternet, banyak orang yang memasang wifi di rumah.
Pilihan provider dan kuota disesuaikan dengan kebutuhan.
Masalahnya memasang wifi di rumah, acap terjadi pencurian yang dilakukan orang-orang di lingkungan terdekat, misalnya tetangga. Ciri wifi di rumah “ditumpangi” pihak lain adalah koneksi yang terasa lebih lambat ataupun munculnya data gadget yang tidak dikenal di data pengguna.
Jika Anda mendapati kondisi tersebut, sekadar untuk memastikan tidak ada pihak yang mencuri wifi, lakukan beberapa langkah berikut untuk pencegahan.
1. Gunakan nama password yang kuat
Orang mencuri wifi karena password yang digunakan mudah dibobol dan ditebak. Karenanya, gunakan nama password yang kuat. Hindari menggunakan tanggal lahir atau nama yang pendek.
Password yang kuat biasanya terdiri dari 6-8 huruf. Gunakan kombinasi antara huruf kapital, nomor dan tanda baca. Misalnya ; Passw0rd&. Dengan password seperti ini akan sulit untuk dideteksi dan ditebak si pencuri.
Jangan lupa ganti password secara berkala, misalnya setiap sebulan atau 3 bulan sekali.
2. Blok atau disable feature WPS
WPS atau wifi protected step up adalah sistem keamanan wifi yang berfungsi menghubungkan router wifi dengan perangkat penerima wifi misalnya ponsel atau laptop.
Sistem ini hanya perlu menggunakan 8 digit nomor identifikasi atau PIN lalu tinggal ketika tombol yang tersedia.
Walaupun feature WPS ini sangat mudah digunakan tetapi ada kelemahannya. Mudah dicuri. Bila feature WPS dinyalakan, orang yang berada dalam daya jangkauan dari wifi akan bisa mendapatkan akses dan mencurinya dengan mudah. Jadi sebaiknya matikan feature WPS.
3. Update router firmware
Firmware adalah sebuah program yang membuat hardware (perangkat keras) berfungsi dengan baik. Walaupun bentuknya program tetapi firmware berbeda dengan software.