Setiap tebing memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang berbeda.
Misalnya, Tebing Citatah 48 dengan tugu pisau belati di puncaknya, Citatah 90 dengan medan yang lebih menantang, dan Citatah 125 yang sering dijadikan pusat pelatihan bagi para pemula maupun atlet profesional.
Terletak di Desa Pecatu, Uluwatu, Bali, tebing ini menyajikan pemandangan tepi laut yang menawan.
Dengan ketinggian antara 75 hingga 100 meter, rock climbing di Uluwatu menawarkan pengalaman yang unik dengan latar suara deburan ombak dan angin laut yang menyegarkan.
Tebing ini cocok untuk kamu yang ingin merasakan tantangan memanjat sambil menikmati panorama alam yang menakjubkan.
Di Trenggalek, Jawa Timur, terdapat Tebing Sepikul dengan tinggi mencapai 250 meter dan lebar 150 meter.
Selain cocok untuk kegiatan rock climbing, tebing ini sering digunakan dalam acara pengibaran bendera pada hari-hari nasional.
Formasi batuan yang kokoh dan tantangan medan yang beragam menjadikannya pilihan tepat bagi pemanjat yang ingin menguji nyali dan teknik mereka.
Lembah Harau di Payakumbuh, Sumatera Barat, terkenal dengan pemandangannya yang menawan.
Tebing-tebing di sini terletak di antara dua tebing terjal dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 80 hingga 300 meter.
Pemandangan tropis dan iklim yang sejuk membuat tebing ini menjadi tempat favorit untuk panjat tebing.
Medan yang curam dengan kemiringan mencapai 90 derajat menambah tantangan tersendiri.
Untuk kamu yang baru pertama kali mencoba rock climbing, Tebing Ciampea di Bogor adalah pilihan yang tepat.
Dengan ketinggian antara 30 hingga 50 meter, medan di Tebing Ciampea relatif lebih mudah, sehingga cocok untuk pemula.
Terletak di kawasan Cibungbulang, tebing ini juga menawarkan pemandangan alam yang asri dan menyejukkan, menjadikannya tempat latihan yang ideal.
Nah, kalau kamu suka destinasi yanga mana?
Artikel ini telah terbit di https://www.kabarbumn.com/ragam/115310595/suka-rock-climbing-yuk-kunjungi-6-destinasi-wisata-adrenalin-ini?page=3