SonoraBangka.id - Dinas Pendidikan Bangka Tengah terinspirasi dari kompetisi akademik yang diprakarsai Ruang Guru, yakni Clash of Champions, untuk membuat kompetisi serupa.
Dengan judul Clash of Students, kompetisi ini digelar sebagai salah satu rangkaian Festival Merdeka Belajar Siswa Bangka Tengah, 1—28 November 2024.
Aula BPMP Kepulauan Bangka Belitung berubah menjadi ajang adu kecerdasan dan ketangkasan berpikir para siswa tingkat SMP se-Bangka Tengah.
Bahkan Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, mengaku bangga dan serasa ingin kembali bersekolah seperti anak-anak ini.
“Seandainya ada pintu ajaib, ingin rasanya saya bersekolah lagi seperti anak-anak ini,” selorohnya saat menutup acara secara resmi, Kamis (28/11/2024).
Menurut Bupati, hal tersebut ia ungkapkan karena melihat betapa luar biasanya tantangan pendidikan di zaman sekarang. Teknologi telah maju dan sangat potensial untuk mendukung siswa dalam berbagai cara belajar. Hal ini rupanya disambut dengan kreativitas Dinas Pendidikan beserta para pendidik di satuan pendidikan sehingga melahirkan kompetisi yang menarik.
“Clash of Students ini dimodifikasi dengan disesuaikan dengan program Rapor Pendidikan Kemendikbudristek, yaitu dengan mengangkat tema Litnum Challenge atau tantangan literasi dan numerasi. Dengan adanya program ini, saya harap tingkat literasi dan numerasi di Kabupaten Bangka Tengah dapat naik dengan signifikan,” harap Algafry.
Ia juga mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam Festival Merdeka Belajar dan berharap kerja sama yang terjalin akan semakin meningkatkan kualitas pendidikan di Bangka Tengah.
“Kurang lebih satu bulan anak-anak bertanding, berproses, berkompetisi, dan unjuk bakat. Saya ucapkan terima kasih kepada anak-anak semua, para guru dan pembimbing, para juri, serta semua stakeholder yang turut mendukung dan menyukseskan acara ini,” imbuhnya.
Clash of Students ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari 30 SMP di Bangka Tengah. Terdapat 5 game stage dan 1 revival game, yaitu extreme addition yang dilaksanakan tanggal 15 November 2024 lalu. Kemudian ada school wars, equivalent numbers, memory madness, do or die, dan 1 revival games yaitu rebirth.
Festival Merdeka Belajar juga memperlombakan 2 kategori lain yakni lomba Reels Kreasi Gerakan Sekolah Sehat, dan lomba Ilustrasi dan Infografik Anti Kekerasan di Sekolah. Untuk lomba Reels Kreasi Gerakan Sekolah Sehat telah dilaksanakan pada 1—20 November 2024, dan dinilai pada Selasa (26/11/2024) lalu, bersamaan dengan pelaksanaan lomba desain Ilustrasi dan Infografik Anti Kekerasan di Sekolah.
Lomba Reels Kreasi Gerakan Sekolah Sehat diikuti oleh 27 SMP se-Bangka Tengah. Pemenang lomba reels ini pada posisi Juara 3 diperoleh SMPN 1 Simpangkatis, Juara 2 SMP Dian Harapan Bangka, Juara 1 SMPN 1 Lubuk Besar.
Lomba Ilustrasi dan Infografik Anti Kekerasan di Sekolah juga diikuti oleh 27 SMP se-Bangka Tengah dan mendapatkan pemenang yakni Juara 3 Masayu Arsya dari SMPN 4 Simpangkatis, Juara 2 Michele dari SMP Dian Harapan Bangka, Juara 1 diperoleh Karin Septriasa dari SMP Muhammadiyah Koba.
Sementara untuk ajang Clash of Students mendapatkan pemenang yakni Vinsien dari SMPN 1 Lubukbesar sebagai Juara 3, Naindri dari SMPN 1 Pangkalanbaru sebagai Juara 2, dan Juara 1 diraih oleh Raiden Xavier dari SMP Dian Harapan Bangka.
Bupati Bangka Tengah didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, perwakilan BPMP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dan para sponsor bergiliran menyerahkan piala dan uang pembinaan.
Sementara itu, diserahkan pula plakat khusus untuk 3 sekolah (2 SD dan 1 SMP) di Bangka Tengah yakni SDN 10 Lubukbesar, SDN 04 Koba, dan 1 SMPN 3 Koba yang berhasil menjadi Sekolah Rujukan Google dari Google Indonesia.
Artikel ini telah terbit di https://bangkatengahkab.go.id/berita/detail/kominfo/suksesnya-coc-ala-bangka-tengah-bupati-serasa-ingin-sekolah-kembali