Ingat, Posisi Berkendara di Belakang Truk Adalah Bom Waktu

SONORABANGKA.ID - Adalah Kecelakaan fatal terjadi di ruas Tol Depok-Antasari (Desari) pada KM 4+400 arah Depok, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024) siang, melibatkan truk bermuatan plat besi baja H-beam dan Mitsubishi XForce.

Dilaporkan, insiden ini terjadi akibat mobil menabrak bagian belakang sisi kiri truk yang melaju di sebelah kiri. Alhasil truk terguling yang lantas menyebabkan material besi menimpa XForce yang akhirnya ringsek.

Mengacu pada insiden terkait, Jusri Pulubuhu, Direktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), mengingatkan pengemudi untuk selalu waspada saat berkendara dekat dengan kendaraan bermuatan berat.

"Berkendara tepat di belakang truk adalah bom waktu. Pengemudi harus menjaga jarak aman minimal tiga detik dan menghindari posisi lurus di belakang truk," katanya kepada Kompas.com, Kamis (12/12/2024).

Selain menjaga jarak aman, Jusri juga menegaskan pentingnya menghindari posisi segaris dengan kendaraan besar.

"Jika terpaksa berada di belakang mereka hindari berada segaris dibelakangnya atau jam 12. Pilih posisi jam 11 atau jam 1 untuk memberikan ruang menghindar apabila terjadi situasi darurat dan Segera menjauh," tambahnya.

Pengemudi juga harus memperhatikan rambu lalu lintas, menghindari pengereman mendadak, serta memastikan fokus penuh selama berkendara.

Kesadaran dan antisipasi yang baik dapat meminimalkan risiko kecelakaan yang melibatkan kendaraan besar seperti truk bermuatan berat.

"Intinya, selain menghindari area blind spot truk, jangan memotong lajur terlalu dekat dan sabar. Kenakan juga sabuk pengaman serta tetap fokus. Jangan mengemudi saat lelah maupun di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan karena kognitif dan motorik Anda akan menurun," kata dia lagi.

Insiden ini juga menjadi pengingat bahwa selain kewaspadaan pengemudi kendaraan kecil, pengusaha angkutan juga harus memastikan muatan di truk diikat dengan aman sesuai prosedur safe load restraint.

“Muatan yang tidak diikat dengan benar dapat menjadi ancaman besar di jalan,” tegas Jusri.

Pihak kepolisian dan pengelola tol masih menyelidiki insiden ini untuk menentukan penyebab pasti dan langkah-langkah preventif di masa mendatang.