Minum teh dapat memperpanjang umur.(Dok. Freepik/azerbaijan_stockers)
Minum teh dapat memperpanjang umur.(Dok. Freepik/azerbaijan_stockers) ( KOMPAS.COM)

Menurut Penelitian, Peminum Teh Mempunyai Peluang Hidup Lebih Lama

12 Januari 2025 20:13 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Teh dikenal sebagai minuman yang kaya akan nutrisi dengan efek yang menenangkan, memiliki rasa yang kuat, dan mempunyai manfaat kesehatan yang mengesankan.

“Teh bebas kalori dan sangat kaya akan antioksidan,” kata ahli diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Whitney Linsenmeyer, dikutip dari National Geographic (9/1/2025).

Sifat-sifat ini membantu menurunkan risiko stroke, meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Sebuah penelitian pada 2022 menemukan, orang yang minum teh secara teratur memiliki risiko kematian 9-13 persen lebih rendah selama satu dekade dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh.

Bagaimana minum teh bisa membantu berumur panjang?

Minum teh dapat menjadi penambah semangat yang efektif, berkat kombinasi kafein dan L-theanine yang meningkatkan kewaspadaan tanpa rasa gelisah.

Ahli diet terdaftar di RET Physical Therapy, Jennie Norton mengatakan, tidak seperti kopi, kafein dari teh diserap lebih lambat dan memberikan energi yang stabil untuk jangka waktu yang lebih lama.

Sementara itu, L-theanine, asam amino non-protein yang ditemukan dalam teh, mampu membantu meningkatkan relaksasi dan meningkatkan kinerja kognitif.

Sejumlah penelitian menunjukkan, L-theanine dapat meningkatkan konsentrasi, meningkatkan daya ingat, membantu mengatasi stres, dan dapat melindungi terhadap penyakit kronis.

Sebagai perbandingan, teh herbal yang dibuat menggunakan campuran berbagai herbal dan rempah, menyediakan alternatif bebas kafein yang kaya akan antioksidan.

Misalnya, teh rooibos yang kaya akan aspalathin, flavonoid yang dapat membantu mengatur gula darah.

Selain L-theanine, teh mengandung sejumlah kecil neurotransmitter GABA (asam gamma-aminobutyric), yang dapat meningkatkan efek menenangkannya dan membantu mengurangi kecemasan.

Selain komposisi kimianya, aroma teh juga bermanfaat dalam mendukung kesehatan mental.

Studi menunjukkan, pengalaman sensorik saat minum teh dapat membantu menurunkan kadar kortisol, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kesadaran.

Misalnya, sebuah studi tahun 2018 menemukan, menghirup aroma teh hitam mengurangi penanda stres pada peserta yang melakukan tugas kognitif.

Senyawa teh yang melawan penyakit

Teh merupakan sumber antioksidan, khususnya flavonoid seperti katekin.

Antioksidan ini dapat membantu memerangi kerusakan sel, mengurangi peradangan, dan berpotensi menurunkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.

Misalnya, teh hijau menonjol karena kandungan katekinnya yang tinggi, menjadikannya sumber antiinflamasi dan antikanker yang ampuh.

Dengan kadar katekin yang tinggi, teh hijau sangat populer karena khasiatnya sebagai antiradang dan antikanker.

Empat katekin utama dalam teh hijau adalah epikatekin, epigallocatechin, epikatekin galat, dan epigallocatechin galat (EGCG), yang bekerja sama untuk memberikan manfaat ini.

EGCG juga telah terbukti dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi lemak perut, dan meningkatkan oksidasi lemak selama berolahraga, sehingga menjadikannya favorit di kalangan penggemar kesehatan.

Meskipun teh hijau mengandung konsentrasi katekin tertinggi, teh hitam tetap memiliki khasiat antioksidan meski mengalami fermentasi yang mengurangi kadar katekin.

Proses ini menghasilkan senyawa unik seperti theaflavin dan thearubigin, yang berkontribusi terhadap manfaat kesehatan teh hitam.

Penelitian yang muncul menunjukkan, antioksidan dalam teh berperan dalam mendukung kesehatan mikrobioma usus dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Hal ini dapat memengaruhi segala hal mulai dari pencernaan hingga fungsi kekebalan tubuh.

Temuan ini menggarisbawahi pentingnya mengonsumsi teh secara keseluruhan, di mana senyawa-senyawanya berinteraksi secara sinergis untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal.

“Orang-orang telah mencoba meniru berbagai senyawa, secara individual, yang ditemukan dalam teh,” kata Julie Stefanski, seorang ahli diet terdaftar dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics.

Tapi, seperti yang dicatat Stefanski, mengisolasi senyawa tertentu dari teh tidak akan pernah memberikan manfaat yang sama seperti meminum secangkir teh karena kompleksitas berbagai senyawa yang ditemukan dalam teh.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Penelitian, Peminum Teh Memiliki Peluang Hidup Lebih Lama", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2025/01/12/063000165/menurut-penelitian-peminum-teh-memiliki-peluang-hidup-lebih-lama?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm